Ciri-ciri Puisi Diafan dan Contohnya

Ilustrasi puisi diafan. Foto: Pixabay

Puisi diafan dikenal sebagai puisi transparan yang berarti mudah dilihat maknanya. Kata "diafan" sendiri berasal dari bahasa Yunani, "diaphanēs", yang berarti "tembus pandang" atau "jelas".

Dalam konteks sastra, puisi diafan merujuk pada puisi yang menyampaikan pesan secara langsung tanpa banyak menggunakan metafora yang kompleks.

Untuk lebih memahami ciri-ciri puisi diafan dan contohnya, simak penjelasannya pada uraian artikel Berita Update di bawah ini hingga tuntas.

Ciri-ciri Puisi Diafan

Ilustrasi puisi diafan. Foto: Pixabay

Puisi diafan sering digunakan untuk menyampaikan perasaan, pengalaman, atau pesan moral dengan bahasa yang lugas dan sederhana.

Oleh karena itu, puisi jenis ini sering ditemukan dalam puisi anak-anak, puisi religi, atau puisi yang bertujuan memberikan motivasi dan inspirasi.

Berikut ciri-ciri puisi diafan jika dirincikan menurut Dr. Sukini, M.Pd. dalam bukunya yang bertajuk Panduan Pembelajaran Apresiasi Puisi Berbasis Inkuiri.

1. Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami

Ciri utama puisi diafan adalah penggunaan bahasa yang sederhana dan langsung. Penyair tidak terlalu banyak menggunakan simbolisme atau metafora yang sulit ditafsirkan.

Itu karena tujuan utama dari puisi ini, yaitu agar maknanya dapat dengan mudah dimengerti oleh siapa saja, termasuk pembaca awam.

2. Makna yang Jelas dan Transparan

Berbeda dengan puisi simbolik yang sering menyembunyikan makna di balik kata-kata puitis, puisi diafan memiliki makna yang transparan dan mudah ditangkap. Pembaca dapat langsung memahami pesan yang ingin disampaikan tanpa memerlukan analisis mendalam.

3. Mengandung Pesan Moral atau Nasihat

Puisi diafan sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan moral atau nasihat ke pembaca. Tema yang diangkat biasanya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti kebahagiaan, perjuangan, persahabatan, atau cinta kasih.

4. Struktur yang Rapi dan Teratur

Puisi diafan biasanya memiliki struktur yang rapi, baik dalam hal jumlah baris maupun pola rima. Hal ini bertujuan agar puisi lebih enak dibaca dan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Struktur yang rapi membantu pembaca menikmati puisi tanpa perlu kebingungan memahami pola dan ritme dalam pembacaannya.

5. Menggunakan Gaya Bahasa yang Lugas

Meskipun masih menggunakan beberapa unsur puitis, gaya bahasa dalam puisi diafan cenderung lugas dan langsung ke inti pesan. Penyair tidak terlalu banyak bermain dengan diksi yang kompleks atau perumpamaan yang terlalu abstrak.

Baca Juga: Perbedaan Puisi, Prosa, dan Drama sebagai Karya Sastra

Contoh Puisi Diafan

Ilustrasi puisi diafan. Foto: Pixabay

Agar semakin paham dengan ciri-ciri puisi diafan, simak beberapa contoh berikut yang dikutip dari buku Sejarah Sastra Indonesia karangan Eka Putri Saptari Wulan, dkk.

Contoh 1

Dalam contoh di atas, puisi menggunakan kata-kata yang jelas dan tak memerlukan interpretasi mendalam untuk memahami maknanya.

Contoh 2

Dari puisi ini, jelas bahwa penyair ingin mengungkapkan rasa terima kasih pada ibunya tanpa menggunakan simbol-simbol yang rumit.

Contoh 3

Puisi ini memberikan pesan motivasi ke pembaca agar tetap percaya diri dan tidak mudah menyerah.

Contoh 4

Puisi di atas menggunakan struktur yang berima A-A-B-B, agar dapat membantu pembaca menikmati puisi tanpa perlu kebingungan memahami pola dan ritme dalam pembacaannya.

(NDA)