Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Puisi, Prosa, dan Drama sebagai Karya Sastra
22 Januari 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apa saja aspek yang membedakan ketiganya, simak artikel ini karena akan diuraikan perbedaan puisi, prosa , dan drama sebagai karya sastra. Dengan begitu, pembaca dapat lebih memahami keistimewaannya masing-masing.
Perbedaan Puisi, Prosa, dan Drama
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan puisi, prosa, dan drama, berikut ini beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
1. Puisi
Puisi adalah jenis sastra yang bentuknya dilukiskan dalam bahasa yang singkat, padat, serta indah, sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan lewat bunyi, irama, dan makna khusus.
Bentuk puisi lama selalu terikat oleh aturan-aturan tertentu seperti jumlah baris, suku kata, irama setiap bait. Sedangkan puisi baru atau dikenal sebagai puisi modern tidak terikat dengan pola-pola estetika yang kaku atau patokan yang membelenggu kebebasan penyair.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad Wahyudi dalam bukunya yang berjudul Menggores Tinta Puisi, ciri-ciri puisi yang membedakannya dengan karya sastra lain antara lain:
2. Prosa
Prosa adalah jenis sastra dengan bentuk paragraf yang bebas mengungkapkan kata-kata yang diinginkan. Prosa lebih dikenal dengan cerita kehidupan dan bahasanya sangat dekat dengan bahasa sehari-hari. Berikut ciri-ciri prosa:
ADVERTISEMENT
3. Drama
Drama adalah jenis karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan lewat lakon dan dialog (percakapan) para tokoh. Pada dasarnya, drama tidak jauh berbeda dengan karya prosa fiksi.
Adapun perbedannya terletak pada tujuan utama penulisan naskah drama yang umummya dirancang untuk dipentaskan, sehingga hal-hal yang menunjang pementasan harus ada dalam naskah drama. Hal ini mencakup bagaimana keadaan panggung, petunjuk gerak gerik pelaku, tata cahaya, dan sebagainya.
Sama seperti prosa, drama juga menggunakan bahasa denotatif. Meskipun bahasanya dekat dengan bahasa sehari-hari, prosa dan drama tetap memakai diksi yang menimbulkan kesan dan efek ke pembaca.
Adapun perbedaan drama dengan karya sastra lain, yakni:
ADVERTISEMENT
(SA)