Dampak dari Penderitaan yang Dialami Rakyat Akibat Penjajahan Belanda

Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penjajahan Belanda. (Foto: sasint by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjajahan Belanda. (Foto: sasint by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Melalui sejarah, kita tentu mendapatkan informasi bagaimana kondisi bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda sungguh sangat menderita. Beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 20 Maart 1602. Penderitaan rakyat Indonesia kemudian terjadi dalam berbagai segi kehidupan. VOC melakukan tindakan di luar perikemanusiaan, seperti menyiksa dan membunuh hampir seluruh pendidik di Pulau Banda dan digantikan dengan tenaga kerja budak. Oleh karena itu, penderitaan yang dialami rakyat akibat penjajahan Belanda menyebabkan timbul pergerakan nasional di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT

Menilik Penderitaan Rakyat Indonesia Akibat Penjajahan Belanda

Ilustrasi Penjajahan Belanda. (Foto: sasint by https://pixabay.com/id/)
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme yang ditulis oleh Lukman Surya Saputra, penderitaan bangsa Indonesia selama penjajahan tidak henti-henti. Penyiksaan secara fisik maupun nonfisik sering terjadi. Misalnya, kerja rodi membangun jalan pada masa pemerintahan Daendels.
Ketika Daendels berkuasa, rakyat semakin menderita. Rakyat dipaksa untuk bekerja (rodi) membangun jalan sepanjang Pulau Jawa (Anyer-Panarukan) untuk kepentingan militer. Penderitaan lainnya yang harus dialami oleh bangsa Indonesia adalah cultuur stelsel (tanam paksa). Kebijakan ini menyebabkan rakyat menderita kelaparan dan terjadi migrasi besar-besaran di Cirebon.
Penderitaan yang dialami rakyat akibat penjajahan Belanda menyebabkan timbul pergerakan nasional di berbagai daerah. Ya, penderitaan yang dialami oleh bangsa Indonesia mendorong pahlawan yang dipimpin ulama atau kaum bangsawan di berbagai daerah. Perjuangan fisik melawan penjajah Belanda terjadi di beberapa daerah, seperti di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin, Sumatera Barat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol, Jawa Tengah yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, dan Banten yang dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
ADVERTISEMENT
Perjuangan rakyat Indonesia belum berhasil mengusir penjajahan Belanda pada saat itu. Namun, penderitaan yang dialami rakyat akibat penjajahan Belanda menyebabkan timbul pergerakan nasional di berbagai daerah. Perjuangan fisik oleh para pejuang pergerakan nasional diganti menjadi perjuangan non-fisik, yaitu membangun nilai-nilai pendidikan kebangsaan dan pergerakan melalui jalur politik. Semoga bermanfaat! (CHL)