Efek Rumah Kaca dan Pengaruhnya terhadap Global Warming

Efek rumah kaca dan gambarannya. Foto: Saintif

Efek rumah kaca merupakan gambaran tentang panas matahari yang terperangkap di atmosfer bumi, sehingga membuat suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat.

Gambaran ini sesuai dengan efek yang dihasilkan oleh rumah kaca di lahan-lahan pertanian yang menahan panas dari matahari di dalam rumah kaca untuk kepentingan pertanian dan perkebunan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa atmosfer bumi digambarkan memiliki sifat seperti dinding dalam rumah kaca, yang bisa memerangkap panas matahari di permukaan bumi yang mengakibatkan suhu di permukaan menjadi naik, peristiwa inilah yang disebut efek rumah kaca.

Efek rumah kaca menyebabkan global warming

Timbulnya efek rumah kaca disebabkan oleh gas-gas di atmostfer seperti karbondioksida (CO2), uap air (H20), metana (CH4), Ozon (O3), Nitrus Oxie (N2O), CFC dan HFC.

Dalam jumlah normal, gas-gas tersebut berkontribusi untuk membuat suhu di permukaan bumi menjadi tidak terlalu dingin sehingga sesuai untuk kehidupan makhluk hidup.

Namun berbeda ceritanya jika konsentrasi gas tersebut meningkat, sehingga membuat permukaan bumi semakin panas, yang dikenal juga dengan pemanasan global atau global warming.

Meningkatnya konsentrasi gas yang menyebabkan efek rumah kaca menjadi berbahaya disebabkan oleh beberapa hal seperti di bawah ini:

Ketiga hal tersebut menyebabkan peningkatan gas karbondioksida di atmosfer bumi, yang menyebabkan panas matahari semakin terperangkap sehingga menyebabkan pemanasan global atau global warming yang jika dibiarkan, bisa mengancam keberadaan ekosistem kehidupan di bumi.

Marilah kita sama-sama menjaga lingkungan sebaik-baiknya untuk meminimalisir peningkatan efek rumah kaca yang bisa mengaibatkan datangnya bencana alam di masa yang akan datang.

Semoga bermanfaat! (Adelliarosa)