Konten dari Pengguna

Ekosistem Sawah: Pengertian, Komponen, dan Fungsinya

21 Januari 2025 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ekosistem sawah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekosistem sawah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan manusia yang dirancang untuk mendukung kegiatan pertanian, sumber pangan, habitat makhluk hidup, maupun pengatur siklus alam.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dalam ekosistem ini umumnya melibatkan interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (komponen tak hidup) yang saling mendukung.
Keunikan ekosistem sawah terletak pada kemampuannya menampung berbagai spesies makhluk hidup, baik yang bermanfaat bagi pertanian maupun yang menjadi hama.
Selain itu, sawah juga berfungsi sebagai tempat penyerap air, penyedia oksigen, dan pengatur siklus karbon. Agar semakin mengenal ekosistem sawah, simak penjelasan berikut ini.

Komponen Ekosistem Sawah

Ilustrasi ekosistem sawah. Foto: Unsplash
Sebelumnya telah disinggung bahwa ekosistem sawah terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Berikut penjelasannya masing-masing yang dikutip dari Buku Ajar Biologi Dasar oleh Saumi Setyaningrum.

1. Komponen Biotik

Komponen biotik dalam ekosistem sawah meliputi:
ADVERTISEMENT

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah faktor fisik dan kimia yang mendukung kehidupan di sawah, meliputi:

Fungsi Ekosistem Sawah

Ilustrasi ekosistem sawah. Foto: Unsplash
Merujuk buku Bioteknologi dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains karya Ahmad Naufal Fikri, dkk., ekosistem sawah memiliki fungsi dalam kehidupan manusia, seperti:

1. Sumber Pangan

Ekosistem sawah adalah tempat utama produksi padi yang menjadi bahan pokok bagi sebagian besar masyarakat di dunia, terutama di Asia. Hasil panen dari sawah mendukung ketahanan pangan nasional dan global.
ADVERTISEMENT

2. Habitat Makhluk Hidup

Sawah menjadi habitat bagi berbagai spesies, seperti burung, serangga, ikan, dan mikroorganisme. Keanekaragaman hayati ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

3. Pengatur Siklus Hidrologi

Sawah berperan dalam menyerap air hujan dan menyimpan air tanah, sehingga membantu mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air.

4. Pengatur Siklus Karbon

Tanaman padi di sawah menyerap karbon dioksida dari udara selama fotosintesis dan membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

5. Penyedia Lapangan Kerja

Kegiatan pertanian di sawah menyediakan lapangan kerja bagi petani, buruh tani, dan pekerja lainnya yang terkait dengan sektor agribisnis.
(NDA)