Konten dari Pengguna

Ini Dampaknya Kalau Pemimpin Dunia Tak Melakukan Apa-apa Terkait Perubahan Iklim

21 Januari 2025 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak dari perubahan iklim. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak dari perubahan iklim. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Fenomena ini tak hanya memengaruhi lingkungan, tetapi juga ekonomi, kesehatan, dan stabilitas global.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin dunia untuk melakukan suatu tindakan yang dapat mengatasi perubahan iklim sebelum terjadi masalah serius dan merugikan seluruh aspek kehidupan.
Lalu, apa yang terjadi kalau pemimpin dunia tidak melakukan apa-apa terkait perubahan iklim? Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi jika perubahan iklim terus diabaikan.

Dampak Kalau Pemimpin Dunia Tidak Melakukan Perubahan Iklim

Ilustrasi dampak dari perubahan iklim. Foto: Unsplash
Jika para pemimpin dunia tidak melakukan apa-apa terkait perubahan iklim, konsekuensinya akan sangat serius dan merugikan semua aspek kehidupan manusia, seperti:

1. Peningkatan Suhu Global yang Tidak Terkendali

Tanpa upaya mitigasi, suhu rata-rata Bumi diperkirakan akan terus meningkat. Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperingatkan bahwa kenaikan suhu lebih dari 1,5°C dibandingkan era pra-industri dapat menyebabkan bencana besar.
ADVERTISEMENT
Jika pemimpin dunia tidak bertindak, suhu global bisa naik hingga 3 hingga 4°C pada akhir abad ini. Peningkatan suhu ini akan memicu gelombang panas yang lebih sering dan intens, memperburuk kekeringan, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.
Selain itu, es di kutub akan mencair lebih cepat, mengakibatkan naiknya permukaan laut yang dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil dan kota-kota pesisir.

2. Kerugian Ekonomi yang Masif

Perubahan iklim dapat menghancurkan perekonomian global. Tanpa tindakan, bencana alam seperti banjir, badai, dan kekeringan akan semakin sering terjadi dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur, kehilangan hasil panen, serta gangguan pada rantai pasokan.
Menurut laporan dari Swiss Re Institute, ekonomi global bisa kehilangan hingga 18 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2050 jika perubahan iklim tidak ditangani.
ADVERTISEMENT
Negara-negara berkembang yang memiliki sumber daya terbatas untuk menghadapi dampak perubahan iklim akan menjadi yang paling terdampak.

3. Krisis Pangan dan Air

Jika perubahan iklim terus berlanjut tanpa penanganan, produksi pangan global akan terganggu. Perubahan pola cuaca, seperti kekeringan panjang dan hujan ekstrem, dapat mengurangi hasil panen tanaman pokok seperti gandum, jagung, dan padi.
Hal ini akan memicu kenaikan harga pangan dan meningkatkan risiko kelaparan, terutama di negara-negara miskin. Selain itu, perubahan iklim juga memengaruhi ketersediaan air bersih.
Gletser yang mencair dan perubahan pola hujan dapat menyebabkan krisis air di banyak wilayah, memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia.

4. Kehilangan Keanekaragaman Hayati

Pemanasan global dan perubahan habitat akibat perubahan iklim dapat menyebabkan kepunahan massal spesies. Ekosistem seperti terumbu karang, hutan hujan tropis, dan tundra Arktik berada di bawah ancaman serius.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada tindakan, jutaan spesies hewan dan tumbuhan bisa punah pada akhir abad ini. Kehilangan keanekaragaman hayati ini tak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam sumber daya seperti obat-obatan dan makanan.

5. Konflik dan Migrasi Meningkat

Perubahan iklim dapat memperburuk ketegangan sosial dan politik. Kekurangan sumber daya seperti air dan pangan dapat memicu konflik antar-negara atau kelompok.
Selain itu, bencana alam yang lebih sering akan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan menciptakan gelombang besar migrasi iklim.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa pada 2050, sebanyak 200 juta orang bisa menjadi pengungsi akibat perubahan iklim.
Gelombang migrasi ini pun akan memberikan dampak berupa tekanan besar pada negara-negara tujuan, menciptakan tantangan baru dalam hal keamanan dan stabilitas.
ADVERTISEMENT

6. Dampak Kesehatan yang Serius

Perubahan iklim memiliki dampak langsung pada kesehatan manusia. Gelombang panas yang ekstrem dapat meningkatkan risiko strok dan penyakit kardiovaskular. Polusi udara akibat kebakaran hutan dan emisi gas rumah kaca juga dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Selain itu, perubahan iklim dapat memperluas penyebaran penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah, karena nyamuk dan vektor lainnya dapat berkembang biak di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.
(NDA)