Konten dari Pengguna

Faktor Pendorong Integrasi Sosial dalam Masyarakat

18 Februari 2025 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi integrasi sosial. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi integrasi sosial. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Integrasi sosial diartikan sebagai pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem masyarakat. Integrasi sosial akan terbentuk bila sebagian besar anggota masyarakat sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata sosial. Proses integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat karena adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorongnya. Artikel ini akan menguraikan faktor pendorong dalam mempercepat integrasi sosial.

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Ilustrasi faktor pendorong integrasi sosial. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa faktor pendukung yang dapat memudahkan dan mempercepat berlangsungnya integrasi sosial di masyarakat. Adapun faktor pendorong intergasi sosial yang disebutkan dalam buku Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI karya Kun Maryati dan Juju Suryawati antara lain:

1. Adanya Toleransi terhadap Kebudayaan yang Berbeda

Adanya toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan berbeda dapat memudahkan tercapainya integrasi sosial. Toleransi mendorong terjadinya komunikasi yang efektif antara kebudayaan berbeda sehingga mempercepat terciptanya integrasi di antara mereka.

2. Kesempatan Seimbang dalam Bidang Ekonomi

Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan berbeda juga dapat mempercepat proses integrasi sosial. Dalam sistem ekonomi yang demikian, setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya.
ADVERTISEMENT

3. Sikap Positif terhadap Kebudayaan Lain

Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaan berkontribusi dalam mencapai integrasi sosial. Jika tiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaan masing-masing, tiap anggota masyarakat pendukung suatu kebudayaan akan mudah bersatu.

4. Sikap Terbuka dari Golongan yang Berkuasa

Sikap terbuka dari golongan berkuasa dalam masyarakat dapat diwujudkan jika penguasa memberikan kesempatan yang sama pada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas.

5. Persamaan dalam Unsur-unsur Kebudayaan

Pengetahuan tentang persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan tiap anggota masyarakat. Hal itu akan menghilangkan prasangka-prasangka yang semula mungkin ada di antara pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut.

6. Perkawinan Campuran

Perkawinan campur antara dua pendukung kebudayaan yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. Dalam sistem sosial masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa perkawinan merupakan penayuran dua keluarga, sehingga integrasi sosial sangat mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT

7. Adanya Musuh Bersama dari Luar

Adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat kesatuan masyarakat atau kelompok yang mengalami ancaman musuh tersebut. Dalam keadaan demikian, berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat tersebut akan melepaskan atribut perbedaannya dan bersama-sama menghadapi musuh mereka.

Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Ilustrasi integrasi sosial. Foto: Unsplash
Bentuk-bentuk integrasi sosial dapat dilihat sebagai berikut:

1. Asimilasi

Asimilasi merupakan proses integrasi sosial yang ditandai dengan usaha mengurangi perbedaan-perbedaan di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu dalam masyarakat berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

2. Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi jika kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing. Lambat laun proses tersebut diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kekhasan kebudayaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
(SA)