Fenomena Angin Muson Barat dan Timur di Indonesia

Konten dari Pengguna
23 Juli 2021 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fenomena Alam Angin Muson. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fenomena Alam Angin Muson. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Fenomena alam angin muson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya. Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua Samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia sangat mempengaruhi fenomena angin muson tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) yang ditulis oleh Nana Supriatna, dkk (2007: 156), angin muson merupakan gerakan massa udara yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Angin muson dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan arah pergerakannya, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.

Fenomena Alam Angin Muson di Indonesia

Ilustrasi Fenomena Alam Angin Muson. (Foto: https://pixabay.com)
Angin muson barat merupakan angin yang berhembus dari arah Asia menuju Australia melewati Samudra Hindia. Angin muson barat ini terjadi pada periode bulan Oktober–April ketika matahari berada di belahan bumi selatan (23,5º LS) dan bergerak menuju khatulistiwa.
Ketika fenomena angin muson barat terjadi, dataran Australia akan mendapatkan penyinaran matahari yang maksimal, sehingga tekanan udaranya rendah dan suhunya relatif tinggi. Berbeda dengan dataran Australia, dataran Asia malah akan mengalami musim dingin, sehingga tekanan udaranya tinggi dan suhunya rendah. Di Indonesia, angin muson barat akan menyebabkan terjadinya musim hujan.
ADVERTISEMENT
Angin muson timur merupakan angin yang berhembus dari Australia menuju Asia melalui Indonesia. Angin muson timur ini terjadi pada periode bulan April–Oktober ketika matahari berada di belahan bumi utara (23,5º LU).
Ketika fenomena angin muson timur terjadi, dataran Asia akan mendapatkan penyinaran maksimal, sehingga tekanan udaranya relatif rendah dan suhunya relatif tinggi. Berbeda dengan dataran Asia, dataran Australia malah mengalami musim dingin, sehingga tekanan udaranya relatif tinggi dan suhunya relatif rendah. Kandungan uap air yang dibawa angin muson timur relatif rendah, karena hanya melalui beberapa laut yang sempit. Di Indonesia, angin muson timur akan menyebabkan terjadinya musim kemarau dan curah hujan yang sangat sedikit.
Itulah penjelasan mengenai fenomena alam angin muson barat dan timur di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT