Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hukum Tajwid dalam Surat Ad-Duha dan Penjelasannya
16 September 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hukum tajwid dalam surat Ad-Duha dapat menjadi pembelajaran dalam menyempurnakan bacaan Alquran. Esensi dari mengetahui hukum tajwid sendiri yaitu agar pembacaan Alquran sesuai dengan apa yang dibaca oleh Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, tajwid adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya, orang yang membaca Al Quran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Hukum Tajwid dalam Surat Ad-Duha
Mengutip buku Metode Pengajaran Alquran dan Seni Baca Alquran dengan Ilmu Tajwid, Dr. Hj. Nur'aini, M.Ag (2020), hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah (wajib dikuasai sekelompok masyarakat agar lestari ilmunya). Sedangkan membaca Alquran sesuai dengan ilmu tajwid adalah wajib 'Ain (kewajiban bagi tiap-tiap orang yang membaca Alquran dengan bertajwid).
Faedah dalam mempelajari ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam mengucapkan atau membaca Alquran secara baik dan benar dalam proses belajar mandiri maupun dengan guru agar terpelihara lisan dari kesalahan ketika membaca Alquran.
ADVERTISEMENT
Ayat ke-1 memiliki 2 hukum tajwid. Pertama, idham karena ada alif lam bertemu abjad syamsiah dhah. Kedua, mad thabi’i karena abjad ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf ber-tasydid.
Ayat ke-2 memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad lin karena ya sukun didahului lama berharakat fathah. Kedua, mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga, mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif yang setelahnya tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid.
ADVERTISEMENT
Ayat ke-3 memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad thabi’i karena huruf mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Kedua, mad thabi’i karena mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga, mad thabi’i karena lam tasydid bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid.
Ayat ke-4 memiliki 5 hukum tajwid, yakni mad badal, mad lin, idgham bilaghunah, mad badal, dan mad thabi’i.
Ayat ke-5 memiliki 3 hukum tajwid, yakni mad lin, mad thabi’i, dan mad thabi’i.
Ayat ke-6 memiliki 6 hukum tajwid, yakni izhar syafawi, qalqalah sugra, mad thabi’i, ikfa, mad badal, dan mad thabi’i.
ADVERTISEMENT
Ayat ke-7 memiliki 3 hukum tajwid, yakni mad wajib muttasil, ikfa, dan mad thabi’i.
Ayat ke-8 memiliki 3 hukum tajwid, yakni mad wajib muttasil, ikfa, dan mad thabi’i.
Ayat ke-9 memiliki 3 hukum tajwid, yakni mad thabi’i, mad thabi’i, dan qalqalah sugra.
Ayat ke-10 memiliki 4 hukum tajwid, yakni ghunah, alif lam syamsiah, mad thabi’i, dan idzhar.
Ayat ke-11 memiliki 2 hukum tajwid, yakni ghunah dan mad thabi’i.
Demikian hukum tajwid dalam surat Ad-Duha dan penjelasannya. Semoga membantu dalam memahami bacaan Alquran.
(ARD)