Hukum Tarawih Sendiri di Rumah dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ilustrasi hukum tarawih sendiri di rumah, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Umumnya, sholat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, sejak masa pandemi Covid-19, beberapa umat Islam lebih memilih menjalankan ibadah tarawih di rumah. Lalu, bagaimana hukum tarawih sendiri di rumah?

Mengutip buku Ringkasan Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Al Faifi (2013), qiyam Ramadhan atau sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya' dan sebelum sholat witir. Waktu pelaksanaan sholat ini dapat dimulai setelah sholat isya' hingga akhir malam.

Hukum Sholat Tarawih di Rumah

Pada dasarnya, hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan sholat ini. Beliau bersabda:

“Barangsiapa yang mendirikan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (akan ridho Allah), maka akan diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu, bagaimana hukum menunaikan sholat tarawih di rumah?

Ilustrasi hukum tarawih sendiri di rumah, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Hukum melaksanakan sholat tarawih di rumah adalah dibolehkan. Meskipun sensasinya terasa berbeda dengan sholat berjamaah, namun hal ini tidak akan mengurangi semangat umat Muslim dalam menjalankan ibadah sunnah.

Pendapat diperbolehkannya sholat tarawih dapat mengacu pada hadist berikut:

“Hendaklah kalian manusia melaksanakan shalat (sunnah) di rumah kalian karena sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR Bukhari Muslim)

Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah

Tata cara sholat tarawih di rumah secara sendiri dilakukan sebanyak 11 rakaat. Adapun rinciannya terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Idealnya, sholat tarawih dikerjakan dengan 2 rakaat 1 kali salam seperti sholat sunnah pada umumnya. Setelah itu, diakhiri dengan sholat witir yang dilakukan 3 rakaat 1 kali salam.

Tata cara sholat tarawih sendiri di rumah juga tidak jauh berbeda dengan cara melakukan sholat fardhu, termasuk bacaan dan gerakannya. Hal yang menjadi pembeda yakni terletak pada bacaan niatnya saja.

Sholat tarawih juga bisa dikerjakan sebanyak 8 rakaat ditambah dengan sholat witir 3 rakaat. Selain itu, ada pula yang mengerjakan sholat tarawih 20 rakaat ditambah sholat witir 3 rakaat.

Walaupun demikian, semuanya dikerjakan masing-masing 2 rakaat dan diakhiri dengan salam. Sholat tarawih dianjurkan untuk diakhiri dengan sholat witir berjumlah rakaat ganjil.

(DLA)