Konten dari Pengguna

Identifikasi Kapasitor: Pengertian dan Jenis-jenisnya

27 November 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Identifikasi Kapasitor. Sumber: Foto Unsplash/israel palacio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Identifikasi Kapasitor. Sumber: Foto Unsplash/israel palacio
ADVERTISEMENT
Identifikasi kapasitor sering dilakukan untuk mengetahui sistem listrik yang digunakan. Bentuk kapasitor adalah dua buah lempengan logam yang saling sejajar dan di antara dua lempengan tersebut terdapat bahan isolator yang disebut dengan dielektrik.
ADVERTISEMENT
Dielektrik ini adalah bahan yang bisa mempengaruhi nilai kapasitansi kapasitor. Dengan adanya dielektrik, kapasitor dapat dibedakan antara kapasitor yang satu dengan kapasitor yang lainnya.

Pengertian dan Jenis-Jenis Identifikasi Kapasitor

Ilustrasi Identifikasi Kapasitor. Sumber: Foto Unsplash/Federico Beccari
Kapasitor dilambangkan dengan simbol C (Capasitor), sedangkan fungsi dari kapasitor dalam menyimpan muatan listrik disimbolkan dengan F (Farad). Berikut adalah informasi tentang identifikasi kapasitor mengenai pengertian dan jenis-jenisnya.

1. Pengertian Kapasitor

Berdasarkan buku Penerapan Sistem Elektronika Daya, Anggara Trisna Nugraha, dkk., (2022:99), kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang sangat penting fungsinya. Pengertian kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik.
Selain itu, kapasitor juga dapat berfungsi sebagai penyaring frekuensi. Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Kapasitor sering disebut juga dengan kondensator. Fungsi kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi atau kapasitas.

2. Jenis-Jenis Kapasitor

Adapun jenis-jenis kapasitor menurut buku dengan judul Sistem Mechatronics Engineering di Era Revolusi Industri 4.0, Ikhwan Taufik, (2019:31), adalah sebagai berikut.
1. Kapasitor Tetap (Fixed Capacitor)
Ini merupakan jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya sudah tetap sesuai dengan nilai yang tertera di kapasitor tersebut dan tidak dapat diubah-ubah. Beberapa contoh kapasitor tetap antara lain kapasitor keramik, kapasitor polyester, kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor elektrolit, Kkapasitor tantalum, dan lain-lain.
2. Kapasitor Variabel (Variable Capacitor)
Kapasitor jenis ini merupakan kapasitor yang bisa diubah-ubah nilai kapasitansinya. Kapasitor ini ada yang disebut conden-sator (trimmer) dan varco (variable condensator).
ADVERTISEMENT
Biasanya, varco bisa diubah-ubah nilai kapasitansinya dengan cara memutar tuas yang ada hanya dengan tangan secara langsung tanpa harus menggunakan bantuan alat berupa obeng atau sejenisnya.
3. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit biasanya digunakan sebagai pengganti kapasitor keramik maupun kapasitor polyester untuk menghasilkan nilai kapasitansi yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, jika membutuhkan kapasitor dengan nilai kapasitansi yang tinggi, tetapi dengan mengabaikan polaritasnya, maka salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kapasitor elektrolit yang berjenis bipolar.
Demikianlah identifikasi kapasitor mengenai pengertian beserta jenis-jenisnya. Semoga dengan uraian di atas dapat menambah pengetahuian tentang kapasitor dalam kelistrkan. (Adm)