Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Jelaskan Kaitan antara Getaran pada Bunyi dengan Telinga?
28 Januari 2025 20:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menguraikan proses mendengar dan susunan telinga pada manusia. Dengan mengetahuinya, kita akan dapat memahami kaitan antara getaran pada bunyi dengan telinga.
Jelaskan Kaitan antara Getaran pada Bunyi dengan Telinga?
Mekanisme mendengar manusia melalui beberapa tahapan. Proses mendengar diawali dengan gelombang bunyi yang ditangkap oleh daun telinga. Adapun suara yang dapat didengar adalah suara-suara yang memiliki bilangan getar (frekuensi) antara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.
Ketika ada bunyi yang masuk ke dalam saluran telinga, gendang telinga (membran timpani) akan bergetar. Getaran tersebut kemudian disalurkan ke rumah siput melalui tulang-tulang pendengaran.
Secara berurutan, getaran akan melalui tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Akibat adanya getaran, cairan di dalam rumah siput akan bergerak merangsang ujung saraf pendengaran yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Getaran tersebut kemudian akan dikirimkan melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls. Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara.
Dengan telinga, manusia dapat mendengar berbagai bunyi dari benda dan alam, serta suara manusia. Suara manusia dihasilkan oleh pita suara di dalam mulut dengan warna suara atau timbre yang berbeda-beda. Warna suara pada manusia bergantung pada bentuk mulut, lidah, dan tenggorokannya masing-masing.
Susunan Telinga Manusia
Telinga tersusun atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Dalam buku IPA Terpadu SMP/MTs Kelas IX A karya Agung Wijaya, berikut susunan dalam indra pendengaran telinga manusia.
1. Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar (liang telinga), dan gendang telinga (membran timpani). Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan memiliki bentuk yang khas untuk mendukung fungsinya.
ADVERTISEMENT
Dinding saluran telinga luar dapat menghasilkan minyak serumen. Selain itu, saluran telinga luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk. Telinga luar ini berfungsi untuk menangkap getaran bunyi.
2. Telinga Tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu, terdapat pula tiga tulang pendengaran yang terususun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut, yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes).
ADVERTISEMENT
3. Telinga Dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada lima bagian utama dari labirin membran, yaitu:
(SA)