Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jenis Analisis pada Bidang Kimia Analisis dan Fungsinya
13 November 2023 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jenis analisis pada bidang kimia analisis perlu dipahami, terutama bagi siswa, akademisi, atau peneliti. Kimia analisis merupakan bidang studi yang memisahkan dan mengidentifikasi komponen kimia dalam berbagai bahan alam maupun buatan.
ADVERTISEMENT
Analisis ini dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya yaitu analisis kualitatif, analisis, kuantitatif, dan lain-lain. Setiap jenisnya memiliki fungsinya masing-masing yang perlu dipahami sebelum menerapkannya dalam kegiatan penelitian.
Jenis Analisis pada Bidang Kimia Analisis
Kimia analisis berfokus untuk meningkatkan rancangan percobaan dan membuat alat ukur baru agar dapat menghadirkan informasi kimia yang lebih efektif. Berikut adalah jenis analisis pada bidang kimia analisis beserta fungsinya yang perlu dipahami:
1. Analisis kualitatif
Mengutip buku Kimia Analisis Kuantitatif Dasar, Hermin Sulistyarti & Ani Mulyasuryani (2021), analisis kualitatif bertujuan untuk menentukan kehadiran suatu senyawa. Macam-macam analisis kualitatif yaitu uji kimia dan uji nyala api.
Uji kimia yaitu pengujian yang dilakukan secara kimiawi. Contoh uji kimia sangat beragam, di antaranya yaitu tes Kastle-Meyer untuk menguji darah dan tes asam untuk emas.
ADVERTISEMENT
Adapun uji nyala api adalah analisis kualitatif anorganik yang mengacu pada skema sistematis. Tujuannya untuk memastikan posisi ion atau dengan melakukan beberapa uji pemastian. Uji ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan maupun kondisi lain yang tidak memungkinkan memakai peralatan canggih.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif berfungsi untuk mengukur jumlah relatif dalam sampel. Contohnya yaitu kromatografi, spektrofotometri, dan lain-lain.
3. Gravimetri
Analisis gravimetri berfungsi untuk mencari massa dengan menimbang sampel sebelum atau sesudah mengalami perubahan. Contohnya yaitu menentukan massa air dalam hidrat tertentu dengan memanaskan sampelnya. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan air yang menimbulkan perbedaan massa akibat molekul air yang terlepas.
4. Volumetri
Pada volumetri terdapat penambahan reaktan ke dalam larutan yang tengah dianalisis hingga titik ekivalen tercapai. Adapun jenis yang paling umum yaitu titrasi asam-basa yang menerapkan berbagai indikator yang menunjukkan pergantian warna.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, masih banyak jenis analisis pada bidang kimia analisis yang bisa didalami dalam kajian sains. Setiap jenis analisis mempunyai fungsinya masing-masing, tergantung dengan tujuan dan karakteristik sampel yang tengah diamati. (DLA)