Jenis-jenis Dapur di Industri Jasa Makanan

Jenis-jenis Dapur, Sumber: Unsplash/Pylyp Sukhenko

Orang awam sering menganggap bahwa semua dapur itu mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk membuat makanan. Namun dalam industri jasa makanan, ada jenis-jenis dapur yang mempunyai peranan berbeda satu sama lain.

Beragam jenis dapur itu pun harus diketahui oleh semua orang yang bekerja di bidang jasa makanan. Dengan demikian, dapur-dapur tersebut dapat digunakan dengan semestinya.

Jenis-jenis Dapur

Jenis-jenis Dapur, Sumber: Unsplash/Rohan G

Mengutip buku Menata Dapur Minimalis, Anita Rahmatia, S.Ds. dan Putri Dwimirnani, S. Ds (2010: 5), dapur merupakan ruang khusus yang dilengkapi dengan peralatan memasak serta memiliki fasilitas yang menunjak kegiatan memasak. Dapur juga dilengkapi dengan fasilitas untuk persiapan serta penyajian makanan.

Dalam industri jasa makanan, dapur dibedakan menjadi beberapa macam. Berikut ulasan singkat mengenai jenis-jenis dapur dalam industri tersebut.

1. Cold Kitchen

Dapur yang juga disebut sebagai garde manger kitchen ini berfungsi untuk pembuatan makanan pembuka agar selera makan tamu bisa semakin meningkat. Berbagai makanan yang dibuat di sini antara lain salad, sup, dan lain sebagainya.

2. Hot Kitchen

Di sini lah makanan utama dibuat. Setiap saat para koki dan staf lain mengolah makanan di dapur yang juga disebut sebagai main kitchen ini untuk disajikan sebagai sarapan, makan siang, maupun makan malam. Setelah diolah, makanan ini akan diletakkan di prasmanan atau tempat serupa lainnya.

3. Pastry Kitchen

Sesuai namanya, dapur ini mengolah pastry atau makanan penutup. Biasanya, makanan-makanan ringan bersifat manis dibuat di sini, seperti beragam jenis kue. Berbagai bahan pembuatan kue pun dapat ditemukan di sini. Misalnya adalah tepung, telur, dan lain-lain.

Baca juga: Perbedaan Antara Garde Manger dan Pastry Chef yang Menarik untuk Diketahui

4. Butcher Kitchen

Dapur jenis ini berfungsi khusus untuk membuat makanan yang bahan utamanya adalah daging, ayam, ikan, maupun bahan-bahan lain yang berkaitan dengan protein hewani. Berbagai tahap pengolahan makanan pun dilakukan di sini, seperti pemotongan daging hingga penyajiannya.

5. Banquet

Banquet umumnya digunakan saat ada acara-acara tertentu saja, seperti pernikahan atau rapat. Intensitas kerjanya pun tak menentu karena acara-acara tersebut juga tak selalu diselenggarakan dan jumlah tamunya tak selalu sama.

Pembagian jenis-jenis dapur di atas bisa berbeda tergantung masing-masing pendapat maupun kebutuhan. Jadi restoran, hotel, maupun tempat yang menyajikan makanan lainnya bisa mempunyai dapur yang berbeda satu sama lain. (LOV)