Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Siklus Batuan dan Proses Terbentuknya

13 Juli 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi siklus batuan, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi siklus batuan, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus batuan merupakan suatu proses pembentukan batuan yang membutuhkan serangkaian proses panjang dan waktu yang lama. Melalui siklus batuan, maka dapat diketahui bahwa ada korelasi yang erat antara tiga jenis batuan. Adapun jenis-jenis batuan tersebut antara lain batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Batuan
Dikutip dari buku Bentuk-bentuk Muka Bumi oleh Mulyadi (2020: 51), inilah penjelasan mengenai jenis-jenis batuan:
1. Batuan beku
Batuan beku terjadi karena adanya magma membeku akibat proses pendinginan. Batuan beku dibedakan menjadi batuan beku dalam, batuan beku korok dan batuan beku luar.
2. Batuan Metamorf
Batuan beku yang telah mengalami pendinginan magma selanjutkan akan melewati proses pengerjaan oleh tenaga eksogen, makhluk hidu beserta zat-zat kimia.
3. Batuan Metamorf
Batuan ini tercipta dari batuan beku atau sedimen yang sifatnya sudah berubah akibat adanya tekanan, suhu tinggi ataupun percampuran batu lain. Batuan metamorf terbagi menjadi tiga jenis, yaitu metamorf dynamo, metamorf kontak dan metamorf pnumatolik.

Proses Terbentuknya Siklus Batuan

Berikut adalah serangkaian proses terjadinya siklus batuan:
ADVERTISEMENT
1. Pembentukan Magma
Siklus batuan diawali dengan terbentuknya batuan beku merupakan dampak dari adanya pembekuan dan pendinginan magma dalam wujud lelehan silikat. Selanjutnya, lelehan silikat mengalami proses pengkristalan melalui erupsi gunung berapi.
2. Pelapukan Batuan Beku
Batuan beku yang berasal dari gunung berapi selanjutnya akan tersingkap ke permukaan bumi dan bersentuhan dengan hidrosfer/atmosfer. Hal ini mengakibatkan batuan beku mengalami pelapukan, sehingga menjadi hancur.
3. Pergerakan Batuan
Batuan Beku yang sudah hancur kemudian akan beralih karena aliran air ataupun angin. Pergerakan ini akan berlangsung terus menerus.
4. Sedimentasi
Hasil peralihan batuan beku yang telah tercerai-berai kemudian akan mengendap di lokasi-lokasi tertentu sampai menumpuk dan mengeras kembali. Proses ini akan menghasilkan batuan sedimen, sehingga disebut dengan sedimentasi.
ADVERTISEMENT
5. Metamorfosis
Jika batuan sedimen menjalani peningkatan suhu dan tekanan akibat pengendapan, maka terjadi transformasi pada bentukan batuan tersebut.
6. Pencairan Magma Kembali
Batuan metamorf yang telah tercipta akan mengalami kenaikan suhu dan tekanan, sehingga akan kembali meleleh. Kemudian batuan tersebut akan berubah menjadi magma.
(DLA)