Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Kaidah Kebahasaan Teks Berita dan Strukturnya
23 Januari 2025 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam menyusun teks berita , penulis harus mematuhi kaidah kebahasaan tertentu agar berita yang disampaikan dapat dipahami oleh setiap orang. Kaidah kebahasaan teks berita menjadi pedoman penting sekaligus dapat digunakan untuk membedakan apakah suatu teks itu termasuk ke dalam teks berita atau bukan.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Kaidah kebahasaan merupakan kaidah atau ketentuan bagaimana suatu teks dibangun. Dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman, disebutkan bahwa ciri atau kaidah kebahasaan teks berikut adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan Bahasa yang Baku
Teks berita harus disajikan dengan informasi yang aktual dan bersifat umum. Bahasa yang digunakan dalam teks berita harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku.
Penggunaan bahasa kaku sesuai dengan fungsi berita yang ditujukan bagi berbagai kalangan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus dapat dimengerti dan diterima setiap orang.
ADVERTISEMENT
2. Adanya Keterangan
Keterangan dalam teks berita berfungsi untuk menjelaskan lebih lanjut kalimat-kalimat dalam teks berita. Keterangan ini diperlukan agar pembaca berita dapat memahami berita dengan benar.
Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat perlu sebagai kelengkapan suatu berita uang mencakup unsur kapan dan di mana.
3. Verba Transitif
Verba transitif adalah verba yang memerlukan nominal sebagai objek dalam kalimat aktif dan objek itu dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
Contoh verba transitif terdiri atas kata kerja yang berimbuhan, seperti kata kerja berafiks me- (membawa, menolong, membahas) dan berafiks memper- (memperbesar, memperlebar, dan sebagainya).
4. Verba Pewarta
Verba pewarta adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu percakapan. Verba pewarta ini menjadi salah satu ciri kebahasaan yang ada dalam teks berita.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh verba pewarta adalah kata yang memiliki sifat mewartakan, misalnya, mengatakan, memaparkan, menjelaskan, memberitakan, mengklarifikasi, menuturkan, menyampaikan, dan sejenisnya.
5. Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Kaidah kebahasaan teks berita yang perlu diperhatikan selanjutnya, yaitu menggunakan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
Struktur Teks Berita
Struktur teks merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur teks berita meliputi beberapa bagian seperti berikut ini:
1. Judul (Headline)
Judul biasanya memuat tentang kejadian yang dibahasa atau disampaikan. Judul dibuat semenarik mungkin sehingga pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut.
2. Teras (Lead)
Teras adalah bagian yang terangkum inti dari keseluruhan isi berita. Setiap teras juga ditulis untuk menarik pembaca melihat lebih lanjut isi berita.
ADVERTISEMENT
3. Tubuh Berita (Body)
Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita berisi kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang diberitakan.
(SA)