Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kapan G20 di Indonesia Dimulai? Ini Jadwal Lengkapnya
1 April 2022 20:05 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Mei 2022 12:03 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sering mendengar kabar mengenai G20 , kamu mungkin bertanya-tanya, kapan G20 di Indonesia dimulai?
ADVERTISEMENT
Indonesia resmi menjadi presidensi atau keketuaan pertemuan G20 di Indonesia mulai 1 Desember 2021 hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada November 2022. Ratusan pertemuan akan digelar dalam perhelatan akbar tersebut.
Kapan G20 di Indonesia Dimulai?
7 agenda prioritas jalur keuangan yang akan dibahas dalam rangkaian pertemuan G20, yakni:
1. Koordinasi langkah penarikan stimulus atau exit policy untuk mendukung pemulihan.
Dibutuhkan koordinasi terkait tahapan penarikan stimulus ekonomi yang saat ini dilakukan seluruh negara-negara G20. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi global dan masing-masing negara G20 diharapkan terus berlangsung. "Ini tentu bukan hal yang mudah karena kondisi setiap negara berbeda-beda. Persoalannya adalah bagaimana desain dan kapan kita akan mulai melakukan exit policy. Ini adalah isu utama dan paling penting yang akan dibahas di finance track," kata dia.
ADVERTISEMENT
2. Mengatasi dampak Pandemi Covid-19 untuk menjaga pertumbuhan
Semua negara melihat dampak covid-19 bukan hanya di bidang kesehatan, tetapi juga luka yang ditimbulkan di bidang ekonomi. Sri Mulyani mencontohkan, terjadi gangguan pada sisi suplai hingga masalah neraca keuangan yang dihadapi banyak perusahaan. Kondisi ini membutuhkan pemulihan. "Akan dibahas bagaimana desain kebijakan untuk mendorong produktivitas dan memulihkan kembali ekonomi," ujarnya.
3. Pembiayaan berkelanjutan
Ini merupakan salah satu isu penting lainnya yakni upaya sektor keuangan untuk membantu mengatasi perubahan iklim. Pembahasan akan mencakup green finance facility, termasuk stimulus dibidang fiskal untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.
4. Pemajakan internasional
Pembahasan akan mencakup kemajuan dan pelaksanaan persetujuan global taxation principle. insentif pajak, pajak digital, praktik penghindaran pajak, serta reformasi perpajakan. "Reformasi di bidang perpajakan akan menjadi menu utama karena ini adalah salah satu prioritas Indonesia yang juga sedang kita jalankan dan juga prioritas negara-negara G20," ujarnya. Sri Mulyani menekankan, pihaknya akan menjaga kepentingan Indonesia dan negara berkembang dalam berbagai pembahasan di pertemuan G20. Dengan demikian, Indonesia dan negara berkembang tak akan dirugikan terutama ditengah digitalisasi ekonomi.
ADVERTISEMENT
5. Sistem pembayaran lintas negara
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sistem pembayaran lintas negara akan didorong untuk menurunkan biaya hingga mempercepat dan memperluas akses sistem keuangan.
6. Inklusi keuangan: digital dan UMKM
Pembahasan akan fokus bagaimana digitalisasi perbankan akan mendorong UMKM, termasuk upaya yang akan dilakukan lintas negara
7. Persiapan penerbitan mata uang digital bank sentral
Digitalisasi pembayaran juga akan mencakup upaya bank sentral membentuk mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CDBC), termasuk rencana Indonesia menerbitkan rupiah digital. Perry mengatakan, akan ada tiga pembahasan utama. pertama, bagaimana CDBC menjadi alat pembayaran yang sah. Kedua, bagaimana CDBC mendukung tugas bank sentral di bidang moneter dan sistem keuangan. Ketiga, bagaimana CDBC mendukung inklusi keuangan dengan kerja sama pembayaran lintas negara.
ADVERTISEMENT
Baca juga : Jumlah Delegasi yang Akan Hadir di G20 Indonesia
(DNR)