Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi Melintang dalam Arsitektur Kapal
19 Oktober 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan konstruksi melintang yang perlu diketahui sebelum membuat sistem tersebut. Seperti yang diketahui, ada tiga jenis konstruksi kapal, yakni konstruksi campuran, konstruksi melintang, dan konstruksi memanjang.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis konstruksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Jika ingin memakai konstruksi melintang, maka penting sekali untuk memahami kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi Melintang
Konstruksi melintang merupakan arsitektur kapal yang merujuk pada pembuatan struktur dan bagian-bagian utama kapal dengan mengikuti garis melintang kapal. Beberapa kelebihan dan kekurangan konstruksi melintang di antaranya sebagai berikut:
1. Kelebihan Konstruksi Melintang
Mengutip buku Stabilitas Kapal untuk Perwira Pelayaran Niaga oleh Edi Purwanto, dkk (2018), konstruksi melintang dalam arsitektur kapal cenderung lebih stabil, terutama saat kapal harus menghadapi ombak dan cuaca yang buruk di laut.
Kapasitas angkut pada konstruksi ini juga cenderung lebih lapang karena memungkinkan desain ruang kargo yang luas. Kapal yang berkonstruksi melintang juga lebih mudah untuk dimanuver, apalagi saat dalam cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Desain yang melintang juga memungkinkan awak kapal untuk memuat dan mengeluarkan kargo dengan lebih efisien karena mudah diakses. Kelebihan konstruksi kapal ini semakin komplit karena biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis jika dibandingkan dengan desain lainnya, terutama untuk kapal berukuran besar.
2. Kekurangan Konstruksi Melintang
Selain memiliki kelebihan, konstruksi melintang juga memiliki sejumlah kekurangan. Meskipun kapasitas angkutnya lapang, namun kapal yang berkonstruksi melintang memiliki kecepatan yang terbatas. Bahan bakarnya juga tergolong boros karena bentuknya yang kurang aerodinamis.
Tidak hanya itu, kekurangan lain yang dimiliki desain kapal ini cenderung memiliki keterbatasan dalam menjangkau perairan yang sempit dan dangkal. Hal ini karena bentuknya yang cenderung lebar dan lebih rentan terhadap pengaruh angin, apalagi saat berlayar di perairan terbuka.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang, kapal berkonstruksi melintang juga kesulitan untuk bermanuver di pelabuhan-pelabuhan kecil yang memiliki ruang terbatas.
Kelebihan dan kekurangan konstruksi melintang yang disebutkan di atas bisa dijadikan pertimbangan dalam membuat arsitektur kapal laut. Perlu diingat bahwa pemilihan desain kapal yang ideal perlu disesuaikan dengan kebutuhan kapal tersebut. (DLA)
Live Update