Kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Mukjizat yang Dimilikinya

Kisah Nabi Ibrahim. Sumber: pexels.com

Meneladani kisah hidup nabi bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi umat muslim. Tak terkecuali meneladani kisah Nabi Ibrahim a.s. yang sepanjang hidupnya penuh dengan ujian dan rintangan.

Meski begitu, beliau tetap menyebarkan agama Islam dan mematuhi perintah Allah Swt. Oleh karena itulah, penting bagi setiap muslim untuk meneladani kepatuhan Nabi Ibrahim a.s. terhadap Allah Swt.

Kisah Nabi Ibrahim a.s. beserta Mukjizatnya

Kisah Nabi Ibrahim. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku Kisah Nabi Ibrahim AS, Anak Muslim dan Linggar Swastika (2018), Nabi Ibrahim lahir di sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja dzalim yang angkuh dan egois, yakni Raja Namrud. Kala itu raja memerintahkan untuk membunuh bayi laki-laki agar tidak ada penggantinya sebagai raja.

Kemudian ibunda Nabi Ibrahim mengasingkannya ke hutan. Beruntungnya, nabi tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tanggung sehingga selalu selamat dari berbagai macam bahaya.

Saat dewasa dan kembali ke kota, Nabi Ibrahim bingung karena banyak orang yang menyembah patung berhala. Beliau pun bertanya-tanya tentang kehadiran Tuhan. Hingga akhirnya Allah Swt. memberi mukjizat, yakni pemikiran yang cerdas dan kritis.

Kemudian Allah Swt. pun mengutusnya sebagai penyampai kebenaran kepada agar masyarakat meninggalkan berhala dan bertakwa kepada Allah Swt. Tentu saja ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi nabi. Atas izin Allah Swt, akhirnya nabi bisa membuat masyarakat memeluk Islam.

Kisah nabi berlanjut ketika ia bersama istri dan bayinya, Ismail, melakukan perjalanan selama berhari-hari. Lalu, mereka berhenti di tempat yang tidak ada air, tumbuhan, maupun manusia lain. Hanya ada bukti dan pasir saja.

Setelahnya, nabi membantu istri dan anaknya turun dengan meninggalkan mereka sedikit makanan dan air minum. Di sinilah keluarga Nabi Ibrahim a.s. diuji oleh Allah Swt. Di tengah gurun pasir, istri Nabi Ibrahim a.s. dan bayinya mengalami kelaparan dan kehausan.

Ismail pun mulai menangis karena kehausan. Hajar kemudian meletakkan Ismail dan mulai mencari air dengan berlarian dari Gunung As-Safa ke Gunung Al-Marwa dan sebaliknya selama 7 kali sambil terus berdoa.

Setelah itu, keajaiban terjadi, di mana Hajar melihat air jernih keluar dari tanah yang kering di dekat kaki bayinya. Dengan cepat, ia menuangkan air ke mulut Ismail dan meminumnya juga. Mata air inilah yang hingga kini masih mengalir dan menjadi air zam-zam.

Baca Juga: Kisah Nuh dalam Agama Katolik yang Penuh Hikmah

Itu dia kisah Nabi Ibrahim a.s. secara singkat yang bisa menjadi teladan bagi umat muslim. Semoga bermanfaat. (Anne)