Kisah Singkat Nabi Ibrahim Tentang Anjuran Berkurban

Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berkurban. Sumber: Thehungryjpeg.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berkurban. Sumber: Thehungryjpeg.com
ADVERTISEMENT
Kisah singkat Nabi Ibrahim as kali ini akan mengulas mengenai anjuran berkurban dalam agama Islam. Umat muslim selalu merayakan Idul Adha setiap tanggal 10 Zulhijjah dalam kalender Islam. Waktu tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan Idul Kurban.
ADVERTISEMENT
Adanya anjuran untuk berkurban bersumber dari kisah Nabi Ibrahim as bernama putranya yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim as semula sangat mendambakan seorang anak.
Ketika usia Sarah semakin menua dan tampak sulit mengandung, ia meminta agar Nabi Ibrahim as menikahi budak mereka yang bernama Siti Hajar. Sarah berharap bahwa Nabi Ibrahim akan mendapatkan anak bersama Siti Hajar. Kemudian, Siti Hajar pun hamil.

Kisah Singkat Nabi Ibrahim dan Putranya yang Bernama Ismail

Anak Siti Hajar dan Nabi Ibrahim itu diberi nama Ismail. Suatu ketika saat Ismail sudah tumbuh besar, Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa ia menyembelih anaknya. Semula, Nabi Ibrahim ragu bahwa mimpi tersebut adalah wahyu.
Namun, setelah Nabi Ibrahim as merenungkannya maka beliau menyimpulkan bahwa Allah SWT memintanya untuk menyembelih Ismail. Nabi Ibrahim as pun menyampaikannya kepada Ismail. Di dalam Alquran Surat As Shaffat ayat 102 Ismail pun menyambut perintah itu dengan ikhlas.
ADVERTISEMENT
Ketika Nabi Ibrahim mulai menyembelih Ismail, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing. Demikanlah kisah singkat Nabi Ibrahim bersama putranya tentang anjuran berkurban dari Allah SWT. (AA)