Kisah Nabi Ibrahim Lengkap dengan Kisah Anak-anaknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 Januari 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Islam, Kisah Nabi Ibrahim Lengkap. Sumber: David Rodrigo-Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Islam, Kisah Nabi Ibrahim Lengkap. Sumber: David Rodrigo-Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Semasa kecil, tentu kita pernah belajar untuk menghafalkan 25 nama-nama nabi dan rasul Allah. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kisah salah satu nabi Allah SWT, yakni kisah Nabi Ibrahim lengkap dengan kisah anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Masih ingatkah Anda bahwa Nabi Ibrahim adalah bapak para nabi? Mari simak kisahnya di sini!

Kisah Nabi Ibrahim Lengkap

Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari kisah nabi dan rasul. Salah satu kisah yang dapat diteladani oleh tiap-tiap muslim, yakni kisah Nabi Ibrahim AS. Terdapat banyak bukti kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan melalui kisah perjalanan salah satu Nabi Ulul Azmi tersebut.
Untuk itu, simak beberapa kisah Nabi Ibrahim singkat dan lengkap yang telah dirangkum dalam pembahasan berikut ini.

Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan

Nabi Ibrahim AS merupakan nabi yang dilahirkan pada tahun 2295 SM di sebuah negeri yang bernama Mausul. Dilansir dari Umma.id, Nabi Ibrahim as adalah seorang nabi yang dilahirkan di tengah masyarakat jahiliyah yang kafir. Lebih lanjut, berikut kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan secara singkat.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, masyarakat di tempat tinggalnya sering menyembah berhala. Bahkan, ayah dari Nabi Ibrahim sendiri adalah seorang pembuat patung berhala dan memercayai bahwa patung merupakan perantara manusia dengan Sang Pencipta.
Tumbuh di lingkungan keluarga dan masyarakat yang seperti itu akhirnya membuat Nabi Ibrahim bertanya-tanya akan keberadaan Tuhan. Allah SWT pun menjawab pertanyaan itu. Nabi Ibrahim pun ingin mengajak semua orang bertakwa kepada Allah SWT.
Dalam perjalannya mengajak umat untuk bertakwa kepada Allah SWT, banyak tantangan yang harus dilalui oleh Nabi Ibrahim. Salah satu peristiwa besar dalam mengajak umat beriman kepada Allah, yakni ketika beliau dibakar hidup-hidup.
Mengapa Nabi Ibrahim dibakar? Sebab, Nabi Ibrahim dianggap membawa ajaran baru menentang Raja Namrud, seorang pemimpin yang berkuasa pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Nabi Ibrahim berusaha untuk menghancurkan berhala-berhala yang ada ketika Raja Namrud sedang berpergian dan ada satu berhala paling besar yang tidak dihancurkan oleh nabi. Ketika Raja Namrud kembali, ia marah besar dan memanggil Nabi Ibrahim.
“Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang telah menghancurkan berhala-berhala ini?,” ujar Raja Namrud.
“Bukan!” jawab Nabi Ibrahim.
Perdebatan pun terjadi, Nabi Ibrahim mengatakan bahwa berhala yang paling besarlah yang menghancurkan berhala lainnya sebab kapak besar itu ada di leher berhala terbesar.
Raja tidak percaya sebab baginya tak mungkin patung bisa berbuat hal seperti itu. Akhirnya, Nabi Ibrahim pun di bakar hidup-hidup. Di sanalah kuasa Allah datang, api tersebut tidak mampu membakar Nabi Ibrahim. Demikian, umat Nabi Ibrahim pun menuju ke agama Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Bukti dari kisah Nabi Ibrahim dibakar tertulis dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya’ ayat 69, Allah SWT berfirman, yang artinya:
Selain tubuhnya yang tak terbakar oleh api, Nabi Ibrahim memiliki beberapa mukjizat lainnya. Mukjizat-mukjizat tersebut sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT atas hamba-Nya. Lalu, apa saja mukjizat Nabi Ibrahim?
Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul yang disusun oleh Aifa Syah, dan beberapa sumber lainnya, beberapa mukjizat Nabi Ibrahim yaitu, beliau merupakan salah satu nabi Ulul Azmi yang memiliki kesabaran luar biasa.
Selain itu, mukjizat yang dikaruniakan Allah kepada Nabi Ibrahim di antaranya mampu mengubah pasir menjadi makanan hingga menjadi nabi pertama yang membangun Baitullah.
Ilustrasi kisah Nabi Ibrahim. Foto: Unsplsh.com

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

ADVERTISEMENT
Selain diberikan berbagai mukjizat oleh Allah SWT, Nabi Ibrahim juga memiliki anak-anak yang saleh. Nabi Ibrahim memiliki dua anak yakni, Nabi Ishaq AS dan Nabi Ismail AS dari dua istrinya yang bernama Sarah dan Hajar.
Berbicara kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, terdapat peristiwa besar yang juga diperingati oleh umat Islam sebagai hari raya Idul Adha. Peristiwa itu tak lain perintah untuk berkurban. Perintah Allah SWT tersebut bersumber kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Agar lebih mendalami sejarah berkurban, simak kisah Nabi Ibrahim dan Ismail singkat berikut ini.
Pada mulanya, Nabi Ibrahim sangat mendambakan seorang anak. Akan tetapi, istrinya yang bernama Sarah sudah semakin menua sehingga tak memungkinkan untuk mengandung. Kemudian, Sarah meminta agar Nabi Ibrahim menikahi Hajar, pembantu setia keduanya. Dengan begitu, Sarah berharap Nabi Ibrahim akan mendapatkan anak bersama Hajar.
ADVERTISEMENT
Setelah Nabi Ibrahim dan Hajar menikah, keduanya dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail. Suatu ketika saat Ismail sudah tumbuh besar, Nabi Ibrahim bermimpi bahwa ia menyembelih anaknya. Awalnya, Nabi Ibrahim ragu bahwa mimpi tersebut adalah wahyu.
Nabi Ibrahim menyampaikan mimpi itu kepada Hajar dan putranya, Ismail. Mengetahui hal itu, Ismail pun menjawab:
“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu”.
Jawaban Ismail tersebut diabadikan dalam Al-Qur’an surah As Shaffat ayat 102. Keesokan harinya, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke sebuah bukit untuk disembelih. Sebelum proses penyembelihan dimulai, Ismail meminta sang ayah untuk menutup matanya.
Nabi Ibrahim pun mengiyakan permintaan Ismail. Diawali dengan membaca kalimat atas nama Allah, pedang Nabi Ibrahim mengarah tepat ke leher Ismail. Atas kuasa Allah, tubuh Ismail digantikan oleh seekor kambing yang. Padahal, tak ada seekor pun kambing di sana saat itu.
Ilustrasi kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Foto: Unsplash.com
Atas kejadian tersebut, keduanya memuji kekuasaan Allah. Di satu sisi, Nabi Ibrahim bersyukur telah menjalankan perintah Allah sesuai dengan mimpi yang beliau dapatkan. Sepulang dari bukit tersebut, Nabi Ibrahim dan Ismail tak henti-hentinya membaca takbir seraya memuji kebesaran Allah SWT. Dari kisah Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail itulah, anjuran berkurban dari Allah SWT diturunkan.
ADVERTISEMENT
Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran untuk kita bahwa Allah itu ada dan Allah SWT Maha Kuasa atas segala hal yang bahkan tak ternalarkan. Jangan lupa untuk mengoreksi kekeliruan informasi agama dalam artikel ini di kolom komentar, ya!
(AG & ANM)