Konten dari Pengguna

Klasifikasi Proyeksi Peta Lengkap dengan Pengertiannya

5 Oktober 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Klasifikasi Proyeksi. Foto: dok. Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Klasifikasi Proyeksi. Foto: dok. Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
Klasifikasi proyeksi peta merupakan materi yang dibahas dalam mata pelajaran Geografi, terdapat beberapa macam klasifikasi proyeksi yang digunakan, salah satunya adalah dengan memerhatikan bidang proyeksi.
ADVERTISEMENT
Selain klasifikasi berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, masih ada beberapa jenis klasifikasi proyeksi yang digunakan dalam proyeksi peta. Masing-masing klasifikasi tersebut memiliki perbedaan.

Klasifikasi Proyeksi Peta Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Ilustrasi Klasifikasi Proyeksi. Foto: dok. Unsplash/Ruthie
Mengutip buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk SMA.MA, Bambang Utoyo (2009: 6), proyeksi peta adalah sistem yang digunakan untuk memberi hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan di peta.
Dalam proyeksi peta terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Namun, ketentuan proyeksi peta tidak dapat dipenuhi secara keseluruhan.
Jika salah satu persyaratan dipenuhi, maka persyaratan lainnya terabaikan. Hal ini memicu adanya berbagai macam jenis proyeksi peta yang dikembangkan oleh para kartograf.
Mengutip buku berjudul Kartografi Kehutanan, Syamsu Rijal, Roland A. Barkey, Munajat Nursaputra, Chairil A.S, Ismawati Amsul G. Saparigau (2019: 30), umumnya, klasifikasi proyeksi peta dapat dibagi menjadi tiga. Berikut ini klasifikasi proyeksi peta.
ADVERTISEMENT

1. Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi

Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan, proyeksi peta dibagi menjadi tiga yaitu proyeksi azimuthal atau zenithal yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi, proyeksi conical yang menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksi dan proyeksi cylindrical yang menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksi.

2. Proyeksi Peta Berdasarkan Kedudukan Proyeksi yang Digunakan

Berdasarkan kedudukan bidang proyeksinya, sistem proyeksi peta dibedakan menjadi dua bagian yaitu sistem proyeksi berdasarkan kedudukan bidang proyeksi terhadap sumbu proyeksi dan sistem proyeksi berdasarkan kedudukan bidang proyeksi terhadap sumbu bumi.

3. Proyeksi Peta Berdasarkan Sifat Asli yang Dipertahankan

Klasifikasi proyeksi berdasarkan sifat-sifat yang harus dipertahankan kebenarannya antara lain proyeksi equivalent atau equal area (luas di atas peta sama dengan luas di atas bumi setelah dikalikan skala), proyeksi konformal atau orthomorphic (sudut yang diukur di peta sama dengan sudut di permukaan bumi), dan proyeksi equidistant (jarak di peta sama dengan jarak di atas permukaan bumi setelah dikalikan skala).
ADVERTISEMENT
Pembahasan klasifikasi proyeksi peta yang dibahas dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa sehingga pemahaman mata pelajaran Geografi dapat terus diperdalam. (DAP)