Konten dari Pengguna

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 115-117, Cari Tahu di Sini!

31 Desember 2020 15:42 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 3 Juni 2022 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6, Foto: Dok. Shopee
zoom-in-whitePerbesar
Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6, Foto: Dok. Shopee
ADVERTISEMENT
Kunci Jawaban Tema 3 kelas 6 SD/MI Pembelajaran 1 Halaman 115, 116 dan 117 ini di bawah ini berasal dari soal Tema 3 tentang Tokoh dan Penemuan. Pada Subtema 3 memiliki judul Ayo, menjadi penemu! Buku Tematik yang akan dibahas adalah buku Tematik Kurikulum 2013 Edisi Revisi tahun 2017
ADVERTISEMENT
Kunci Jawaban yang ada di artikel ini diharapkan dapat membantu orang tua siswa saat mendampingi pembelajaran siswa di rumah dan dapat membantu guru sebagai bahan untuk mengoreksi jawaban dari siswa.
Siswa tidak diperkenankan melihat langsung kunci jawaban ini, maka dianjurkan untuk mengisi secara mandiri terlebih dahulu.

Kunci Jawaban Halaman 115

Ayo Membaca
Baca dengan teliti teks biografi tentang perjalanan hidup Bapak Habibie.
Disiplin dan Kerja Keras Awal dari Sebuah Inovasi yang Cemerlang
Prof. DR. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden ketiga RI yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936.
Masa Kecil
Masa kecil Habibie dilalui di Pare-Pare. Sikap hidup disiplin dan kerja keras telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Ia memiliki semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia melanjutkan SMA di Bandung dan prestasinya selalu menonjol terutama pada pelajaran IPA dan Matematika.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Keras di Perantauan
Didukung oleh kemauan keras untuk belajar, selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung) kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman jurusan Konstruksi Pesawat Terbang. Ia bertekad bulat untuk bekerja keras dan harus sukses. Habibie selalu menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli buku sebagai pendukung sekolahnya.
Tahun 1960, Habibie mendapat gelar Diploma Ing di Jerman dengan nilai sempurna. Ia bekerja di industri kereta api Jerman dan berhasil menemukan cara untuk membuat 1.000 wagon kereta api berkekuatan tinggi. Di pagi buta, Habibie harus berjalan kaki cepat ke tempat kerja yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidup, kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Tahun 1965 Habibie mendapat gelar Dr. Ingenieur dengan nilai sangat sempurna.
ADVERTISEMENT
Buah dari Kerja Keras
Habibie kemudian bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Karena sikap disiplin dan kerja keras, karirnya terus naik hingga dipercaya menjadi Vice President sekaligus Direktur dan Penasihat Senior bidang teknologi. Ia menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan bergengsi di perusahaan pesawat terbang Jerman.
Kecintaan pada Tanah Air
Tahun 1968, Habibie mengundang 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di Jerman guna mempersiapkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam membuat produk industri dirgantara, maritim, dan darat di tanah air. Tahun 1974, Habibie diminta pulang ke tanah air dan menjadi penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang. Ia menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi hingga menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI ke-3.
ADVERTISEMENT
Prestasi Cemerlang Buah dari Disiplin dan Kerja Keras
Habibie menyumbang berbagai penemuan dan sejumlah teori di bidang konstruksi pesawat terbang, seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“ yang dipakai oleh universitas di seluruh dunia. Ia dijuluki sebagai “Mr. Crack” karena menemukan rumus untuk menghitung cacat badan pesawat terbang. Ia juga menerima banyak penghargaan dan prestasinya diakui berbagai lembaga internasional seperti di Jerman, Inggris, Swedia, Prancis, dan Amerika Serikat serta menerima penghargaan yang hampir setara dengan Hadiah Nobel.
Tahun 1976, Habibie mendirikan industri pesawat terbang pertama di kawasan Asia Tenggara yaitu PT Nurtonio dan industri strategis lainnya. Industri binaannya berhasil memproduksi pesawat terbang, helikopter, senjata, amunisi, kapal, tank, panser, water cannon, kendaraan RPP-M, kendaraan tempur dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer.
ADVERTISEMENT
Ditingkat dunia, Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker pesawat angkut militer, jet eksekutif, Airbus, pesawat angkut dengan teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal, CN-235, dan CN-250. Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain helikopter, pesawat tempur multifungsi, beberapa peluru kendali dan satelit di tingkat dunia.
Habibie menyumbang berbagai penemuan dan sejumlah teori di bidang konstruksi pesawat terbang, seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“ yang dipakai oleh universitas di seluruh dunia. Ia dijuluki sebagai “Mr. Crack” karena menemukan rumus untuk menghitung cacat badan pesawat terbang. Ia juga menerima banyak penghargaan dan prestasinya diakui berbagai lembaga internasional seperti di Jerman, Inggris, Swedia, Prancis, dan Amerika Serikat serta menerima penghargaan yang hampir setara dengan Hadiah Nobel.
ADVERTISEMENT
Tahun 1976, Habibie mendirikan industri pesawat terbang pertama di kawasan Asia Tenggara yaitu PT Nurtonio dan industri strategis lainnya. Industri binaannya berhasil memproduksi pesawat terbang, helikopter, senjata, amunisi, kapal, tank, panser, water cannon, kendaraan RPP-M, kendaraan tempur dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Ditingkat dunia, Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker pesawat angkut militer, jet eksekutif, Airbus, pesawat angkut dengan teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal, CN-235, dan CN-250. Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain helikopter, pesawat tempur multifungsi, beberapa peluru kendali dan satelit di tingkat dunia.
Jawab pertanyaan berikut:
ADVERTISEMENT
1. Apa topik masalah dari teks tersebut?
Jawab: Biografi dan sikap positif yang dapat mengantarkan pencapaian berharga dari Prof. DR. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie semasa hidupnya.
2. Apakah teks tersebut adalah jenis teks eksplanasi ilmiah? Jelaskan dan berikan contoh!
Jawab: Bukan, karena teks tersebut berisi informasi faktual tentang kehifupan dari sang tokoh. Sebagai Contoh, pada paragraf 2 - 6 berisi cerita masa kecil BJ Habibie hingga menjadi bapak teknologi Indonesia.
3. Apa pesan yang ingin disampaikan penulis melalui teks tersebut?
Jawab: Pesan yang ingin disampaikan adalah Kunci sukses BJ Habibie dalam menjempit kesuksesannya, yakni disiplin, semangat yang tinggi, dan kerja keras.
Cermati kosakata non-baku pada teks eksplanasi “Pensil, si Kecil yang Amat Penting” dalam tabel berikut.
ADVERTISEMENT
Tuliskan arti kata tersebut dan temukan padanan kosakata bakunya.
Jawab:
1. Gimana sih, arti kata: kata tanya untuk menanyakan suatu keadaan ataupun proses.
kosa kata baku: bagaimana
2. Bikin, arti kata: menciptakan sesuatu.
Kosa kata baku: membuat.
3. Moderen, arti kata: sesuatu yang terbaru atau ter-update.
kosa kata baku: modern.
4. Jaman, arti kata: waktu rentang waktu.
kosa kata baku: zaman.
5. Dipake, arti kata: mengunakan,
kosa kata baku: dipakai.
6. Gampang, arti kata: mudah
kosa kata baku: mudah.
7. Terus, arti kata: menunjukkan sesuatu yang terjadi belakangan,
kosa kata baku: kemudian.
8. Dibikin, arti kata: diciptakan atau dibuat, kosa kata baku: dibuat.
ADVERTISEMENT
9. Ngembangkan, arti kata: meningkatkan sesuatu.
kosa kata baku: mengembangkan.
10. Buat, arti kata: menunjukkan tujuan,
kosa kata baku: untuk.
11. Hancurkan, arti kata: sesuatu yang utuh berubah menjadi kecil,
kosa kata baku: menghancurkan.
12. Sama, arti kata: menyatakan sesuatu hal bersama hal lain,
kosa kata baku: dengan.
13. Banget, arti kata: kata sifat yang luar biasa.
kosa kata baku: sekali.
14. kalo gak ada, arti kata: menunjukkan kemungkinan yang akan terjadi.
kosa kata baku: kalau tidak ada.
15. Bakal, arti kata: menyatakan sesuatu akan terjadi.
kosa kata baku: akan
16. Waktu lagi, arti kata: menunjukkan waktu suatu pekerjaan.
ADVERTISEMENT
kosa kata baku: sedang
17. gak bisa bikin, arti kata: menyatakan sesuatu yang gagal dibuat.
kosa kata baku: tidak bisa membuat.
Semoga Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 115-117 ini dapat membantu pembelajaran siswa di rumah ya!
(RDY)