Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-macam Alat Ukur Listrik dan Fungsinya untuk Diketahui Teknisi
13 Oktober 2023 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan pekerjaannya, teknisi perlu menggunakan alat yang tepat. Misalnya adalah alat ukur listrik. Alat ini pun tak terdiri dari satu jenis saja, namun beragam jenis. Itulah megapa macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya perlu diketahui teknisi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya teknisi saja, orang lain seperti para siswa yang belajar tentang kelistrikan juga harus mengetahuinya. Hal ini dapat membantu siswa-siswa tersebut saat melakukan praktik atau mengerjakan soal yang berkaitan.
Macam-macam Alat Ukur Listrik dan Fungsinya
Menurut buku Kiat Hemat Bayar Listrik, Gatut Susanta dan Sasi Agustoni (2007: 5), listrik ialah sumber energi yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya.
Di berbagai kesempatan, listrik perlu diperiksa dengan alat khusus oleh teknisi . Misalnya alat ukur listrik yang terdiri dari beragam jenis. Berikut macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya.
1. Frekuensi Meter
Alat ini berfungsi untuk mengetahui pengulangan gerakan periodik setiap detik. Misalnya pada bandul jam. Pada frekuensi meter analog, maka hasilnya akan ditunjukkan secara manual dengan jarum. Lalu pada versi digital, hasil akan ditunjukkan dengan angka.
ADVERTISEMENT
2. Amperemeter
Amperemeter berguna untuk mengukur kuat arus listrik baik searah (DC) maupun bolak-balik AC dalam satuan ampere. Alat ini digunakan pada peralatan elektronik. Bahkan ada peralatan yang amperemeter-nya sudah terpasang,
3. Wattmeter
Alat ini digunakan untuk mengetahui besarnya pasokan energi atau daya listrik pada suatu rangkaian. Satuan yang digunakan oleh alat ini sesuai dengan namanya, yakni watt. Umumnya alat ini digunakan pada beban pada sistem kelistrikan yang sedang berjalan.
4. Tespen
Alat yang mempunyai nama asli test pen dalam bahasa Inggris ini digunakan untuk mengetahui adanya tegangan listrik pada suatu penghantar, seperti kabel maupun stop kontak. Jika ada tegangan listrik, maka lampu indikator pada tespen akan menyala.
5. Kwh Meter
Kwh meter bukanlah alat ukur yang bisa dibawa ke mana saja karena umumnya sudah terpasang di setiap bangunan. Alat ini berfungsi untuk menghitung pemakaian listrik sengan cara induksi medan magnet.
ADVERTISEMENT
6. Ohmmeter
Alat ini digunakan untuk mengetahui hambatan dalam suatu rangkaian listrik dengan satuan ohm. Ada dua jenis ohmmeter yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari, yaitu analog yang menggunakan jarum dan digital yang menunjukkan angka.
Ulasan mengenai macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya ini bisa dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan demikian, akan ada lebih banyak orang yang bisa memanfaatkannya. (LOV)