Memahami Macam-Macam Karakter dalam Cerita yang Sering Dipilih Penulis

Ilustrasi macam-macam karakter dalam cerita. Foto: Unsplash/Eduardo Pastor

Dalam sebuah cerita, terdapat beberapa unsur intrinsik yang membuatnya lebih menarik. Salah satu unsur intrinsik dalam cerita adalah karakter atau penokohan. Perlu diketahui, terdapat macam-macam karakter dalam cerita.

Keberagaman karakter membuat cerita tidak terkesan monoton dan membuat pembaca tertarik. Selain itu, karakteristik membuat pembaca lebih memahami perilaku setiap karakter yang diceritakan.

Macam-Macam Karakter dalam Cerita

Ilustrasi macam-macam karakter dalam cerita. Foto: Unsplash/Kyle Head

Dikutip dari buku Apresiasi Prosa Fiksi: Teori dan Penerapannya Apresiasi Prosa Fiksi: Teori dan Penerapannya oleh Imas Juidah, dkk (2023), karakter dalam cerita adalah tindakan apa pun yang dilakukan pengarang atau terjadi di dalam sebuah karya yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang suatu karakter.

Tujuan dimunculkannya karakter cerita untuk menghidupkan jalannya cerita dari tokoh atau pelaku. Selain itu, karakter membuat jalannya cerita sesuai dengan kerangka dan alur yang ada.

Macam-macam karakter dalam cerita yang paling banyak digunakan terbagi menjadi 3, yakni protagonis, antagonis, dan tritagonis.

1. Protagonis

Tokoh protagonis biasa disebut dengan tokoh utama dalam cerita. Tokoh utama tidak harus hanya berjumlah satu orang, tetapi juga dapat berjumlah dua orang atau lebih. Biasanya tokoh protagonis identik dengan perwatakannya yang baik dan dikagumi oleh pembaca atau penonton.

Contoh tokoh antagonis yang populer adalah Putri Salju yang mempunyai sifat baik hati, perhatian, dan menjadi tokoh utama di dongeng Putri Salju.

2. Antagonis

Antagonis biasa dikenal sebagai tokoh dengan perwatakan atau kepribadian yang buruk. Tokoh antagonis akan menjadi penentang tokoh protagonis dalam cerita dengan menimbulkan konflik.

Inilah yang membuat tokoh antagonis lebih sering digambarkan dengan sosok yang pendendam, sombong, dengki, tak mau kalah, ingin menang sendiri, iri, dan suka pamer.

Contoh tokoh antagonis bawang merah yang menjadi sosok yang sombong, iri hati, dan manja kepada ibunya. Ia sering menganiaya bawang putih.

3. Tritagonis

Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu yang tidak berperan sebanyak tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh tritagonis juga tidak diceritakan sedetail tokoh protagonis dan antagonis.

Namun begitu, perannya juga penting dalam mendukung atau membantu kedua tokoh lainnya dalam menjalankan alur cerita. Tokoh tritagonis ini dapat menjadi tokoh yang membantu protagonis maupun antagonis.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tokoh dalam Cerita?

Itulah penjelasan dari macam-macam karakter dalam cerita yang paling sering digunakan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan memudahkan dalam memahami penokohan dalam sebuah cerita.(MZM)