Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Urutan Langkah-Langkah Menerapkan K3 di Tempat Kerja
13 November 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
K3 merupakan aspek penting untuk menunjang keselamatan pegawai di tempat kerja. Langkah-langkah menerapkan K3 di tempat kerja meliputi tahap identifikasi potensi bahaya, menetapkan tujuan, sampai dengan tahap evaluasi dan perbaikan.
ADVERTISEMENT
Setiap tahap tersebut mempunyai peran penting sehingga tidak boleh ada yang terlewat. Salah satu contoh adalah identifikasi potensi bahaya. Tahapan tersebut memiliki peran penting agar perusahaan dapat mengenal setiap kemungkinan bahaya di tempatnya.
Definisi dan Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
K3 merupakan aspek penting yang perlu setiap perusahaan miliki guna menjamin keselamatan setiap pegawai. Hal tersebut selaras dengan kepanjangan dari K3, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dikutip dari buku Occupational Accident Prevention (OCP): Implementasi Machine Barrier and K3 Training, Kustono, dkk. (2019: 2), menurut OHSAS, kesehatan dan keselamatan kerja adalah kondisi dan faktor yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja serta orang-orang yang berada di tempat tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut, diketahui bahwa K3 memiliki peran penting yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan banyak orang, baik itu pekerja maupun orang yang ada di tempat kerja. Jadi, tujuan K3 pun tentu berkaitan dengan definisinya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Tanjung, dkk. (2023: 186), Fatimah dan Nuryaningsih menjelaskan bahwa pada prinsipnya tujuan K3, yaitu
Urutan Langkah-Langkah Menerapkan K3 di Tempat Kerja
Setelah menyimak definisi dan tujuan K3, sekarang adalah saat untuk mengenal urutan langkah-langkah menerapkan K3 di tempat kerja. Secara umum, ada tujuh langkah menerapkan K3. Berikut penjelasan ringkasnya.
1. Identifikasi Potensi Bahaya
Tahap pertama untuk menerapkan K3 di tempat kerja adalah mengidentifikasi potensi bahaya dalam setiap sektor, baik itu peralatan, bahan-bahan, lingkungan, maupun sektor lainnya.
2. Penilaian Risiko
Setelah mengenal seluruh potensi bahaya, tahap selanjutnya adalah menilai risiko. Penilaian tersebut diperlukan karena setiap sektor tentu mempunyai tingkatan risiko yang berbeda sehingga akan berbeda juga penanganannya.
ADVERTISEMENT
3. Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan diperlukan agar langkah-langkah mengendalikan bahaya dapat tercapai secara optimal. Pada penerapannya, langkah ini juga meliputi tahap menentukan sasaran tindakan K3.
4. Edukasi Prosedur
Setelah tujuan serta sasaran tersusun, tahap selanjutnya adalah melakukan edukasi tentang prosedur K3. Tahap ini sangat penting agar pekerja dan orang di tempat kerja dapat mengetahui cara menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Pelatihan
Setelah melakukan edukasi terhadap prosedur, pelatihan diperlukan guna memastikan bahwa setiap orang mengetahui tindakan untuk menyelamatkan dan menjaga kesehatan kerja. Jadi, setiap orang sudah lebih siap untuk mencapai keamanan dan keselamatan.
6. Pelaporan dan Investigasi
Tahap keenam adalah melakukan sistem pelaporan dan investigasi. Tahap ini memegang peran penting untuk mengetahui data serta fakta penerapan K3 yang terjadi di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
7. Evaluasi dan perbaikan
Tahap ketujuh adalah evaluasi serta perbaikan. Evaluasi diperlukan guna menilai sudah tepat atau belumnya penerapan K3. Hasil evaluasi nantinya menjadi dasar untuk memperbaiki sistem penerapan K3 agar lebih tepat sasaran, aman, dan efisien.
Langkah-langkah menerapkan K3 di tempat kerja tersebut merupakan tahapan umum. Setiap perusahaan bisa saja memiliki tahapan yang berbeda. Namun, tujuan dan prinsipnya tetap sama, yakni untuk menjamin kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. (AA)