Konten dari Pengguna

Mengapa Ada Daerah di Bumi yang Gelap? Ini 2 Faktor Utama Penyebabnya

26 Februari 2025 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bumi merupakan planet yang mendapatkan cahaya dari Matahari, sumber energi utama bagi kehidupan. Namun, tak semua daerah di Bumi selalu terang.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa wilayah di Bumi yang mengalami gelap dalam waktu tertentu. Fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan, mengapa ada daerah di Bumi yang gelap?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, kita perlu melihat berbagai faktor yang menyebabkan kegelapan di beberapa bagian Bumi dalam uraian di bawah ini.

Mengapa Ada Daerah di Bumi yang Gelap?

Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay
Secara garis besar, faktor utama yang menyebabkan adanya daerah gelap di Bumi adalah rotasi dan revolusi Bumi. Kedua fenomena ini berhubungan dengan cara Bumi berputar dan kemiringan sumbunya terhadap Matahari.

1. Rotasi Bumi

Mengutip buku The Miracle of Science oleh H. M. Yusuf bin Abdurrahman, rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya yang berlangsung selama 24 jam. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya siklus siang dan malam.
ADVERTISEMENT
Saat satu sisi Bumi menghadap Matahari, wilayah tersebut mengalami siang. Sebaliknya, sisi yang tidak terkena sinar Matahari akan mengalami malam, sehingga tampak gelap.
Sebagai contoh, saat Indonesia mengalami siang hari, negara di belahan dunia lain seperti Amerika Serikat bisa saja mengalami malam. Hal ini menunjukkan bahwa rotasi Bumi adalah faktor utama dalam menentukan daerah yang terang dan gelap pada waktu tertentu.

2. Revolusi Bumi

Selain rotasi, Bumi juga mengalami pergerakan lain yang disebut revolusi. Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit berbentuk elips selama sekitar 365¼ hari atau satu tahun.
Merujuk Buku Pendamping Olimpiade Sains Nasional IPA Tingkat Sekolah Dasar dengan Topik Tata Surya karya Ni Nengah Mudari, revolusi Bumi menyebabkan perubahan musim dan memengaruhi pola pencahayaan di berbagai belahan Bumi.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Bumi tidak bergerak tegak lurus saat berevolusi, tetapi miring sekitar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya. Kemiringan ini menyebabkan perbedaan pencahayaan Matahari yang diterima oleh berbagai daerah sepanjang tahun.
Ketika Bumi bergerak dalam orbitnya, sumbu yang miring ini menyebabkan belahan Bumi Utara dan Selatan menerima jumlah cahaya Matahari yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. Akibatnya, panjang siang dan malam berubah-ubah, serta terjadi pergantian musim. Sebagai contoh:
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, saat musim panas, daerah yang sama akan mengalami siang hari yang sangat panjang atau bahkan Matahari tidak tenggelam sama sekali (midnight sun).
(NDA)