Mengenal Teori Evolusi Darwin menurut Pandangan Ilmu Sains

Konten dari Pengguna
9 November 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teori evolusi Darwin. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Teori evolusi Darwin. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bicara soal perkembangan kehidupan manusia tentu tidak terlepas dari teori evolusi Darwin yang penuh dengan kontroversi. Bahkan sudah banyak para ahli dari berbagai bidang yang mengemukakan pendapatnya tentang teori evolusi manusia tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan teori ini juga menjadi salah satu materi yang diajarkan pada jenjang sekolah menengah. Oleh karena itulah, para siswa diwajibkan untuk memahami teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin ini dengan baik.

Teori Evolusi Darwin menurut Pandangan Ilmu Sains

Teori evolusi Darwin. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Why? The Origin of Species (Charles Darwin), YeaRimDang (2020), teori evolusi Darwin pertama kali muncul dalam buku Charles Darwin yang berjudul On the Origin of Species pada tahun 1859.
Dalam bukunya tersebut, ia mengemukakan tentang teori evolusi melalui seleksi alam. Buku ini menjelaskan tentang bagaimana organisme berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau perilaku.
Adapun teori ini dimulai dengan premis bahwa dalam suatu populasi, terdapat variasi sifat. Misalnya, seperti bentuk paruh pada salah satu kutilang Galapagos yang dipelajari Darwin.
ADVERTISEMENT
Menurut teorinya tersebut, individu dengan sifat yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan lingkungannya, maka akan membantu mereka bertahan hidup. Hal ini jugalah yang membantu mereka dalam memiliki lebih banyak keturunan yang akan mewarisi sifat-sifat tersebut.
Sedangkan individu dengan sifat yang kurang adaptif akan lebih jarang bertahan untuk mewariskannya. Seiring waktu, ciri-ciri yang memungkinkan spesies untuk bertahan hidup dan bereproduksi akan menjadi lebih sering dalam populasi yang berubah dan berevolusi.
Melalui seleksi alam ini, Darwin berpendapat bahwa spesies yang beragam secara genetis bisa muncul dari nenek moyang yang sama.
Sayangnya, di balik kepopuleran buku tersebut, banyak kontroversi yang akhirnya muncul. Hal ini karena kelanjutan logis dari teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia atau Homo sapiens hanyalah wujud lain dari hewan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kalangan pemuka agama, terutama kelompok Kristen di Inggris, menolak teori tersebut. Kontroversi atas gagasan Darwin ini semakin besar pasca terbitnya buku The Descent of Man dan Selection in Relation to Sex pada 1871.
Salah satunya adalah tentang konsep bahwa manusia berevolusi dari kera. Menurut kelompok Kristen, teori evolusi Darwin saling bertentangan dengan narasi penciptaan di Kitab Kejadian atau Genesis.
Itulah penjelasan singkat tentang teori evolusi Darwin menurut ilmu sains yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. (Anne)