Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Menilik Bagaimana MFA Dapat Mencegah Potensi Pelanggaran Keamanan
20 Februari 2025 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
MFA merupakan salah satu metode autentikasi yang kini banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan data pribadi. Lantas, bagaimana MFA dapat mencegah potensi pelanggaran keamanan ?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini memang cukup sering ditanyakan oleh orang awam. Pasalnya, tidak semua paham dengan cara kerja MFA dalam mencegah potensi pembobolan data pribadi.
Bagaimana MFA Dapat Mencegah Potensi Pelanggaran Keamanan?
Mengutip dari buku Manajemen Perusahaan Industri, Feri Sulianta (2024:104), Autentikasi Multifaktor atau MFA adalah metode keamanan yang meminta pengguna untuk memverifikasi identitas mereka melalui lebih dari satu faktor autentikasi, seperti kata sandi dan kode OTP yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi.
Lantas, yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaiaman MFA dapat mencegah potensi pelanggaran keamanan? Salah satunya adalah dengan menambahkan lapisan keamanan lain untuk memastikan data aman dari serangan yang merugikan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa cara kerja MFA dalam melindungi pengguna dari risiko pelanggaran keamanan.
ADVERTISEMENT
1. Mengurangi Risiko Serangan Phising
Serangan phising tak jarang mencuri data kredensial login melalui email atau situs web palsu. Artinya, hanya dengan kata sandi saja, peretas bisa mendapatkan akses akun korban dengan mudah.
Dengan menggunakan MFA, peretas tidak bisa membobol akses dengan mudah karena meski sudah memiliki kata sandi, mereka tetap membutuhkan faktor autentikasi tambahan yang sulit diperoleh.
2. Menyulitkan Serangan Brute Force
Serangan brute force dilakukan dengan mencoba menebak kombinasi kata sandi hingga berhasil masuk ke akun korban. Akan tetapi, dengan MFA, peretas tetap membutuhkan autentikasi tambahan yang tidak mudah diperoleh, meski sudah berhasil menebak kata sandi.
3. Mencegah Akses Tidak Sah ke Akun
Apabila seseorang mencoba masuk ke akun dengan kredensial yang dicuri, maka mereka masih harus melewati lapisan keamanan tahap kedua. Contohnya, seperti OTP yang dikirim ke ponsel pengguna. Hal inilah yang membuat akses tanpa izin menjadi jauh lebih sulit.
ADVERTISEMENT
4. Melindungi Data Sensitif Perusahaan
Setiap organisasi tentu memiliki data sensitif yang harus dilindungi dari akses tidak sah. Adapun MFA ini akan memastikan bahwa hanya orang-orang yang memang mempunyai izin sajalah yang bisa mengakses informasi penting tersebut.
Demikian ulasan mengenai bagaimana MFA dapat mencegah potensi pelanggaran keamanan. (Anne)