Menurut QS Al Baqarah 183 Apa Tujuan Utama Diwajibkannya Puasa?

Ilustrasi tujuan utama puasa menurut QS. Al Baqarah 183. Foto: Pexels

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Kewajiban berpuasa bagi orang yang beriman disebutkan secara tegas dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al Baqarah ayat 183.

Sebagaimana perintah salat yang bertujuan mencegah perbuatan keji, puasa juga mengandung hikmah dan tujuan tertentu. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi lebih dari itu. Simak penjabaran lebih lengkap mengenai tujuan utama berpuasa.

Tujuan Utama Diwajibkan Puasa Menurut QS Al Baqarah 183

Ilustrasi tujuan utama puasa menurut QS. Al Baqarah 183. Foto: Pexels

Puasa menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam dengan tujuan untuk membentuk ketakwaan dalam diri setiap muslim. Tujuan puasa ini telah difirmankan Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 183 yang artinya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Latin: Yaa ayyuhal laziina aamanuu kutiba 'alaikumus Siyaamu kamaa kutiba 'alal laziina min qablikum la'allakum tattaquun

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al Baqarah [2]: 183)

Ayat ini menegaskan bahwa perintah puasa telah ditetapkan untuk orang beriman. Puasa juga dilaksanakan oleh umat Islam dengan tujuan agar membentuk pribadi yang bertakwa kepada Allah.

Puasa bertujuan supaya manusia memiliki derajat yang paling tinggi, yaitu takwa sehingga mempunyai akhlak yang mulia untuk menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi.

Puasa mengajarkan umat Islam untuk menahan diri dari berbagai godaan, baik itu makanan, minuman, maupun hawa nafsu. Latihan menahan diri ini bukan hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam hal emosi dan perilaku yang tidak ridai Allah SWT.

Orang yang berpuasa diharapkan mampu mengendalikan amarah, tidak berkata kasar, serta menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dilarang. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, seorang muslim dilatih untuk meningkatkan ketakwaan pada Allah.

Seorang yang mencapai derajat ketakwaannya, pada gilirannya akan membawa ketenangan hati karena seorang hamba merasa lebih dekat dengan Allah dan lebih mampu menghadapi godaan duniawi.

Selain itu, selama bulan Ramadan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti salat tarawih, membaca Al-Qur’an, serta berdoa. Semua ini bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Baca Juga: Kapan Nun Sukun atau Tanwin Dibaca Idgham Bighunnah? Ini Penjelasannya

(SA)