Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Negara yang Ditangguhkan Keanggotaannya dalam Uni Eropa adalah Ini
10 Februari 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pembentukan Uni Eropa didasarkan Perjanjian Maastricht pada 1992 dan mulai diberlakukan pada 1993. Saat ini anggota Uni Eropa berjumlah 27 negara . Namun, ada pula negara yang ditangguhkan keanggotaannya dalam Uni Eropa? Berikut informasi selengkapnya.
Negara yang Ditangguhkan Keanggotaannya dalam Uni Eropa
Cikal bakal Uni Eropa berasal dari pembentukan lembaga Europen Coal and Steel Community (ECSC) yang beranggotakan Jerman Barat, Prancis, Italia, Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 1952.
Negara Eropa manapun dapat mengajukan keanggotaan Uni Eropa jika ia menghormati prinsip-prinsip kebebasan, demokrasi, menghargai hak asasi manusia dan kebebasan dasar, serta aturan hukum.
Mengutip buku Bisnis Global yang ditulis Amelia Setyawati dkk, pada 1973 Dermark, Irlandia, dan Inggris bergabung diikuti Yunani pada 1981, Spanyol dan Portugal pada 1986, Austria, Finlandia, dan Swedia pada 1995.
ADVERTISEMENT
Uni Eropa menerima 10 negara baru pada 2004, yaitu Siprus, Republik Cheska, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Slovakia, dan Slovenia.
Kemudian pada 2007, Bulgaria dan Romania bergabung. Negara yang bergabung selanjutnya, yaitu Bulgaria, Rumania, dan Kroasia.
Adapun negara yang status keanggotannya ditangguhkan adalah Turki. Mengutip buku Integrasi Ekonomi Eropa Dari Pasar Bersama Sampai EURO karya Sutarjo Adisusilo J.R, hal ini karena persoalan hak asasi manusia yang harus diselesaikan. Yunani termasuk yang menolak permohonan Turki, sampai negara tersebut menyelesaikan persoalan Siprus secara memuaskan.
Sejarah Pembentukan Uni Eropa
Awal mula Uni Eropa berasal dari pembentukan Europen Coal and Steel Community (ECSC) pada 1952 sebagai langkah untuk integrasi batu bara dan besi. Lembaga ini awalnya didirikan oleh Jerman Barat, Prancis, Italia, Belanda, Belgia, dan Luksemburg.
ADVERTISEMENT
Lima tahun setelah pendirian ECSC, dibentuk dua lembaga baru, yaitu Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan Masyarakat Energi Atom Eropa. MEE didirikan melalui Perjanjian Roma pada 25 Maret 1957.
Anggota MEE bertambahnya dengan masuknya negara Eropa lain, di antaranya Inggris Raya, Denmark, Irlandia, Yunani, Spanyol, dan Portugal.
Pada 9 November 1989, Tembok Berlin diruntuhkan. Hal ini menyebabkan MEE makin kokoh karena komunisme mulai runtuh. Pada 1992, dengan ditandatanganinya Perjanjian Maastricht di Belanda, Masyarakat Ekonomi Eropa secara resmi berubah nama menjadi Uni Eropa.
Dalam perjanjian Masstrict, ke 12 negara anggota tersebut sepakat untuk meningkatkan ruang lingkup kerja sama. Tak hanya dalam bidang sosial-ekonomi, tetapi juga dalam bidang moneter, hukum, politik, dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Uni Eropa memiliki badan eksekutif (Dewan Eropa), legislatif (Parlemen Eropa), dan yudikatif (Mahkamah Eropa). Badan-badan eksekutif tersebut beroperasi dengan wewenang yang terbatas dan memiliki kekuatan hukum hingga tidak tertentu. Dewan Eropa berpusat di Brussels, Parlemen Eropa berlokasi di Strasbourg, dan Mahkamah Eropa berada di Luksemburg.
(SA)