Omzet: Pengertian dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Ilustrasi omzet. Foto: Pexels

Dalam dunia bisnis, omzet sering digunakan sebagai indikator utama untuk mengukur seberapa besar skala usaha yang dijalankan. Secara sederhana, omzet dapat diartikan sebagai pendapatan kotor.

Besaran omzet suatu perusahaan mencerminkan seluruh pemasukan yang masuk ke perusahaan sebelum menghitung keuntungan bersih. Oleh karena itu, omzet tak mencerminkan keuntungan yang diperoleh, tetapi lebih ke total pendapatan kotor dari aktivitas bisnis.

Pengertian Omzet

Ilustrasi omzet. Foto: Pexels

Omzet penjualan adalah jumlah uang yang diperoleh suatu bisnis dari hasil penjualan barang dan jasa tertentu selama suatu masa jual. Omzet dapat terjadi dalam hitungan waktu tertentu, misalnya, harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Besaran omzet yang diperoleh bukanlah nilai keuntungan ataupun nilai kerugian. Nilai omzet yang besar dengan nilai keuntungan kecil atau terjadi kerugiaan adalah bukti ketidakefisienan manajemen dan sebaliknya.

Oleh karena itu, diperlukan kemampuan dalam mengelola modal terutama modal kerja agar kegiatan operasional kegiatan perusahaan dapat terjamin kelangsungannya.

Omzet kerap dianggap sama dengan profit. Padahal keduanya memiliki pengertian masing-masing. Omzet merupakan pendapatan kotor hasil dari penjualan barang dan jasa pada periode tertentu, sedangkan profit adalah keuntungan bersih yang dihitung dari total pendapatan dikurangi biaya operasional bisnis.

Baca Juga: Bentuk Integrasi yang Dilakukan dengan Cara Paksaan dan Jenis-Jenis Lainnya

Faktor yang Memengaruhi Omzet

Ilustrasi omzet. Foto: Pexels

Dalam buku berjudul Akuntansi dan Laba Aplikasi pada UMKM karya Ridwan, S.Pd.,M.Si. berikut faktor-faktor yang memengaruhi omzet suatu bisnis.

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Penjual harus dapat menyakinkan ke pembeli agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk itu penjual harus memahami jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan hingga harga produk dan syarat penjualan.

2. Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula memengaruhi kegiatan penjualan. Kondisi pasar yang perlu diperhatikan, antara lain, jenis pasar, kelompok pembeli, daya belinya, frekuensi pembelinya, dan keinginan serta kebutuhannya.

3. Modal

Modal merupakan penunjang bagi terlaksananya kegiatan penjualan barang dan jasa suatu bisnis yang dijalankan perusahaan.

4. Manajemen Perusahaan

Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli di bidang penjualan. Sedangkan dalam perusahaan kecil biasanya masalah penjualan masih ditangani oleh orang yang juga melaksanakan fungsi-fungsi lain.

5. Faktor-faktor Lain

Faktor-faktor lain yang memengaruhi penjualan, antara lain, periklanan, kampanye, diskon, dan pemberian hadiah.

(SA)