news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Jawa Timur yang Dikenakan Pria dan Wanita

13 Februari 2025 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pakaian adat Jawa Timur. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian adat Jawa Timur. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Jawa Timur umumnya tak jauh berbeda dengan pakaian adat Jawa Tengah. Hal ini karena adanya pengaruh budaya serta adat Jawa Tengah dalam kebudayaan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Baju adat Jawa Tengah dinilai menggambarkan perilaku dari masyarakat Jawa Tengah yang terkesan santun dan berbalut filosofi dalam kain batik.
Sementara itu, pada pakaian adat Jawa Timur tercermin filosofi ketegasan serta kesederhanaan dari budaya Jawa Timur. Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada penutup kepala yang dipakai. Pada pakaian adat Jawa Timur, penutup kepala yang dikenakan disebut odeng.

Pakaian Adat Jawa Timur

Ilustrasi pakaian adat Jawa Timur. Foto: Unsplash
Mengutip buku Ensiklopedi Seni dan Budaya: Pakaian Nusantara karya R. Toto Sugiarto, berikut jenis-jenis pakaian adat Jawa Timur yang dipakai.

1. Baju Mantenan

Baju ini dikenakan pada saat resepsi adat Jawa Timuran oleh para mempelai, baik untuk mempelai laki-laki maupun mempelai wanita. Baju mantenan memiliki corak warna hitam sebagai dasar dan warna merah sebagai motif hiasannya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pakaian ini juga dilengkapi penutup kepala dan rangkaian bunga melati yang dikalungkan di leher untuk mempelai pria dan digantungkan pada sanggul untuk mempelai wanitanya.
Sabuk emas dan gelang tangan juga dipakai sebagai pelengkap bersama dengan terompah, selendang yang diselempangkan baju, serta aksesori tambahan lainnya.

2. Baju Pesa'an

Baju Pesa'an adalah baju sederhana yang dikenakan sehari-hari oleh orang-orang suku Madura di masa silam. Pakaian ini dikenakan untuk melaut, berladang, maupun untuk menghadiri upacara adat.
Penggunaannya tidak terbatas pada usia, jenis kelamin, maupun status sosial bagi orang yang mengenakannya. Baju Pesa'an berupa baju hitam yang serba longgar dengan dalaman berupa kaos belang merah putih dan merah hitam.
Baju ini dikenakan bersama celana gomboran, yaitu celana hitam yang panjangnya tanggung antara lutut dan mata kaki. Penggunannya dilengkapi dengan odeng, sarung kotak-kotak dan sabuk katemang, tropa atau alas kaki, dan celurit sebagai senjata tradisional Madura.
ADVERTISEMENT

3. Kebaya Rancongan

Kebaya Rancongan merupakan pakaian adat yang dikenakan wanita dan digunakan berpasangan dengan baju Pesa'an bagi laki-laki. Kebaya Rancongan berupa kebaya katun bermotif kembang-kembang atau polos dan berwarna.
Desain baju ini dibuat pas dengan bentuk tubuh, dam dipadukan rok songket serta hiasan renda. Kebaya Rancongan biasanya berwarna merah, kuning, atau hijau.

4. Pakaian Cak dan Ning

Pakaian adat Cak dan Ning digunakan berpasangan. Adapun panggilan "Cak" untuk laki-laki dan panggillan "Ning" untuk wanita. Baju ini umumnya dipakai dalam acara festival budaya atau acara adat Jawa Timur.
Untuk pria mengenakan baju lengan panjang dengan kerah terkancing, celana panjang, kain batik yang diikatkan di pinggang, dan memakai penutup berupa blangkon. Sementara wanita menggunakan kebaya, kain panjang motif kawung, dan kepala dipasangi kerudung.
ADVERTISEMENT
(SA)