Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Bacaan Gunnah dan Contohnya dalam Ilmu Tajwid
19 Desember 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bacaan gunnah adalah salah satu hukum dalam ilmu tajwid. Bacaan ini perlu dipahami oleh umat muslim agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Pembacaan Alquran berpengaruh terhadap makna dari masing-masing ayat. Jika ada kesalahan sedikit saja, maka makna pun akan berubah. Itulah mengapa hukum dalam ilmu tajdwid seperti bacaan gunnah perlu dipahami.
Pengertian Bacaan Gunnah
Mengutip buku Belajar Cepat Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an Jilid 4, H. Khariri (2021: 2) bacaan gunnah berarti dengung (sengau). Hal tersebut merupakan arti secara harfiah. Secara istilah, bacaan gunnah adalah mendengungkan suara dari pangkal hidung untuk membunyikan huruf tertentu.
Dengungan suara bacaan gunnah membuat sebagian udara keluar dari hidung dan sebagiannya lagi keluar dari mulut. Hal ini membuat bacaan gunnah disebut sebagai bunyi oronasal oleh ahli fonetik.
Ada dua huruf yang bisa termasuk dalam hukum bacaan hunnah, yaitu mim bertasydid dan nun bertasydid. Kedua huruf ini memang mempunyai sifat yang tetap pada bacaan gunnah. Namun, ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan mengenai bacaan pada dua huruf ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, kedua huruf ini akan lebih kuat daripada idgham saat ditasydid, ketika idgham lebih kuat dari sukun serta sukun lebih kuat daripada hidup.
Contoh Bacaan Gunnah
Ada berbagai contoh bacaan gunnah yang bisa ditemukan dalam Alquran. Berikut di antaranya.
1. Surat Yasin Ayat 31
الْقُرُوْنِ اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَ
Bacaan ini termasuk gunnah karena ada nun bertasydid. Nun bertasydid inipun harus didengungkan sepanjang sekitar dua harakat.
2. Surat Al Baqarah Ayat 3
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
Bacaan ini termasuk gunnah karena ada mim bertasydid. Mim bertasydid ini harus didengungkan sepanjang sekitar dua harakat
3. Surat Al Kautsar Ayat 3
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Bacaan ini termasuk gunnah karena ada nun bertasydid. Nun bertasydid ini perlu didengungkan sepanjang sekitar dua harakat.
ADVERTISEMENT
Jadi, bacaan gunnah artinya mendengungkan suara dalam ilmu tajwid. Dua huruf yang termasuk bacaan gunnah adalah nun bertasydid dan mim bertasydid. (LOV)