Pengertian Batuan Sedimen dan Macam-macam Jenisnya

Konten dari Pengguna
1 Juni 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustasi Batuan Sedimen. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustasi Batuan Sedimen. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Batuan Sedimen & Metamorf: Sebuah Tinjauan Ilmiah yang ditulis oleh Ranni Affandy (2019: 4), pengertian batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen dapat terbentuk dari konsolidasi sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi pengendapan oleh air, angin, es dan longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah longsor. Selain terbentuk dari konsolidasi sedimen, batuan sedimen dapat juga terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam, dan material lain.
ADVERTISEMENT
Batuan sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi. Namun, ketebalan batuan sedimen relatif tipis yaitu sekitar 0 sampai 13 kilometer dan hanya 2,2 kilometer yang tersingkap di bagian benua. Batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi, yang mana hanya sekitar 5% dari seluruh batuan-batuan yang terdapat di kerak bumi.
Proses pecahnya atau terabrasinya batuan hingga mengendap menjadi batuan sedimen dapat melalui beberapa cara yaitu diendapkan di suatu tempat (proses sedimentasi mekanik), diuapkan yang menyebabkan konsentrasi dan pengendapan dari larutan-larutan yang telah jenuh (proses sedimentasi kimiawi), proses-proses biokimia dan biomekanik (proses sedimentasi organik), dan terbentuk secara primer dari magma (proses sedimentasi vulkanik).

Pengertian Macam-macam Batuan Sedimen

Secara genetik, batuan sedimen dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik terbentuk dari pengendapan kembali batuan rombakan asal, baik itu batuan beku, metamorf, maupun batuan sedimen yang lebih tua. Adapun proses fragmentasi batuan asal dimulai dari proses pelapukan, baik mekanik maupun kimiawi, kemudian tererosi, tertransportasi dan terendapkan pada sebuah cekungan pengendapan. Proses terakhir merupakan proses diagenesa, yaitu proses perubahan pada temperatur rendah (meliputi kompaksi, sementasi, rekristalisasi, autogenesis, dan metasomatisme).
2. Batuan sedimen non-klastik
Batuan sedimen non klastik terbentuk dari hasil penguapan suatu larutan atau penguapan material di suatu tempat (in-situ). Batuan sedimen umumnya tersusun dari authigenic mineral seperti gypsum, anhydrite, kalsit, dan halit.
Sekian penjelasan mengenai batuan sedimen sebagai batuan yang terbentuk lewat proses endapan beserta macam-macamnya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT