Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Cara Membuat Benchmark dengan Mudah
1 November 2023 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami cara membuat benchmark akan membantu organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi praktik terbaik, mengukur kemajuan, dan meraih hasil yang lebih baik. Itulah sebabnya, sangat penting untuk mengetahui cara membuat yang tepat.
ADVERTISEMENT
Cara kerja dan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuatnya juga perlu diketahui. Dengan begitu, benchmark dapat berfungsi sebagai alat untuk menilai kinerja, menentukan area perbaikan, dan mengukur pencapaian terhadap standar atau tujuan tertentu.
Cara Membuat Benchmark dan Pengertiannya
Sebelum mengetahui langkah-langkah cara membuat benchmark, pahami lebih dulu pengertiannya. Pengertian benchmark adalah standar yang digunakan untuk membandingkan, mengukur, atau mengevaluasi kinerja, produk, layanan, atau suatu proses.
Berdasarkan buku Algoritma Data Mining: Analisis Data Dengan Komputer, Miftahul Huda, M.Kom, 2021, benchmark berfungsi sebagai patokan untuk menentukan sejauh mana sesuatu hal sudah mencapai tingkat yang menjadi standar terbaik atau yang diinginkan.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam cara membuat benchmark adalah.
1. Menentukan Tujuan Benchmarking
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan benchmarking. Perlu adanya identifikasi apa yang ingin dipelajari atau diketahui melalui proses benchmarking. Tujuan ini bisa berkaitan dengan kinerja, efisiensi, kualitas, atau inovasi.
ADVERTISEMENT
2. Pilih Hal yang Akan Dibandingkan
Pilih hal yang akan dibandingkan sebagai patokan atau rujukan. Biasanya tahap ini tergantung pada kebutuhan benchmark. Misalnya untuk bisnis, keuangan, mengukur data lingkungan, dan sebagainya.
3. Indikator Kinerja dan Proses yang Dibandingkan
Tentukan indikator kinerja yang akan digunakan untuk membandingkan kinerja dan praktik kerja. Indikator-indikator ini harus relevan dengan tujuan proses benchmarking yang tadi sudah ditentukan.
4. Mengumpulkan Data
Kumpulkan data yang diperlukan untuk membandingkan kinerja dan praktik dengan data untuk benchmark. Data ini dapat mencakup data finansial, data operasional, data kualitas, atau data lain yang relevan.
5. Menganalisis Data
Analisis data yang sudah dikumpulkan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kinerja atau praktik yang dibandingkan. Identifikasi area yang masih bisa diperbaiki kinerjanya.
6. Tetapkan Tindakan Perbaikan
Berdasarkan analisis data, identifikasi tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan benchmarking. Tindakan ini dapat mencakup perubahan proses, kebijakan, atau praktik kerja.
ADVERTISEMENT
7. Membagikan Hasilnya
Terakhir, bagikan hasil temuan dan pembelajaran dari proses benchmarking dengan anggota tim dan pihak-pihak yang terkait. Ini membantu dalam mengadopsi perubahan dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Pemahaman mengenai cara membuat benchmark sangat berguna untuk mengukur performa organisasi atau perusahaan . Bisa diukur dari produk yang dihasilkan, servis yang diberikan ke pelanggan, atau proses keseluruhan bisnisnya. (DNR)