Konten dari Pengguna

Pengertian dan Ciri-ciri Masyarakat Politik serta Penjelasannya

27 Oktober 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com - Pengertian masyarakat politik
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com - Pengertian masyarakat politik
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan suatu negara dan pemerintahannya, tidak akan terlepas dari politik dan yang dinamakan masyarakat politik. Dalam perspektif proses politik, masyarakat politik mungkin adalah mata rantai paling penting dalam rantai pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, masyarakat politik merupakan arena di mana warga negara diwakili dan pandangan mereka dikumpulkan dan dikemas dalam tuntutan kebijakan tertentu. Masyarakat politik inilah yang nantinya akan menghadirkan perilaku politik dan berujung pada partisipasi politik.

Pengertian dan Ciri-ciri Masyarakat Politik

Masyarakat politik adalah sekumpulan masyarakat yang menyalurkan aspirasinya dengan cara berpolitik termasuk mengontrol terhadap setiap kebijakan pemerintah. memiliki kesadaran tentang arti politik atau masyarakat yang merasa bahwa partisipasinya dalam kehidupan bernegara sebagai warga negara menjadi amat penting untuk kehidupannya.
Misalnya, membentuk dan mendirikan suatu organisasi atau partai, aktif dalam penyampaian aspirasi rakyat, serta berani untuk melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah yang tidak sesuai.
Ciri-ciri masyarakat politik antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
a. menerima sebagai mana adanya
b. menolak dengan alasan tertentu
c. diam dan tidak berani melakukan protes dengn kata lain menerima dan tidak memberikan reksi apa pun
Pixabay.com
Lantas, siapa saja yang bisa disebut sebagai masyarakat politik? Masyarakat politik terdiri dari:
Dalam buku Partisipasi Politik Masyarakat: Teori dan Praktek, Rahmawati Halim, S.Sos, 2016. keberadaan masyarakat politik nantinya akan melahirkan perilaku politik. Perilaku politik dapat didefinisikan sebagai tindakan apa pun terkait kewenangan pada umumnya dan pemerintah pada khususnya dan dapat disebut sebagai bagian dari perilaku manusia yang melibatkan politik dan kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari perilaku politik akan muncul yang dinamakan partisipasi politik. Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara, baik secara individu maupun kolektif. Partisipasi dapat dilakukan atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain. Partisipasi politik juga bisa diartikan sebagai kegiatan pribadi warga negara yang legal.
Tujuan dari partisipasi politik adalah untuk memengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkan masyarakat politik. Partisipasi dan perilaku politik harus berlandaskan pada nilai dan norma yang berlaku. (DNR)