Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Oksidator Kuat dan Lemah
17 November 2021 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat elektron didapat dari luar, akan ada lebih banyak muatan negatif yang tidak dapat sepenuhnya dinetralkan oleh nucleus. Jadi, atom akan mendapat muatan negatif. Akan tetapi, jika reduksi ini terjadi pada atom bermuatan positif, maka ia akan memperoleh muatan positif lebih rendah atau muatan netral.
Reaksi oksidasi yang sangat luas (bahan peledak, korosi, dan sintesis kimia) membuatnya dapat memperoleh banyak makna. Dalam satu definisi, oksidan menerima elektron dari reagen. Oksidan klasik adalah ion Ferrocenium Tetrafluoborate [Fe (C5H5) 2] + yang bisa menerima elektron dan berubah menjadi ferrocene Fe (C5H5) 2.
Contoh Oksidator Kuat dan Lemah
Ada banyak sekali contoh dari oksidator yang bisa kita temukan di sekeliling. Beberapa di antaranya adalah [MnO4] – (permanganat), [CrO4]2 – (kromat), OsO4 (osmium tetroksida), serta [CIO4] – (peklorat). Ketiganya merupakan spesies dari oksida. Pada beberapa kasus, oksida tersebut juga bisa bertindak sebagai akseptor elektron, sebagaimana yang digambarkan dalam konversi [MnO4]- menjadi [MnO4]2- manganat.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh oksidator yang umum dikutip dari buku Redoks & Elektrokimia karya Wati Sukmawati (2020) adalah sebagai berikut.
(Anne)