Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Fungsi Hadits Menurut Agama Islam
18 September 2023 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, terkadang siswa masih belum benar-benar memahaminya. Begitu pula dengan masyarakat umum. Itulah mengapa pembahasan mengenai fungsi hal itu dibutuhkan. Namun sebelumnya, pengertian dari hadits perlu diketahui dulu.
Pengertian Hadits
Mengutip buku Hadits Ahkam Ekonomi, Iwan Permana (2021: 2-3), ada dua macam pengertian hadits , yakni pengertian terbatas dan pengertian luas. Berikut penjelasannya.
1. Pengertian Secara Terbatas
Menurut Jumhur al-Muahdditsin, hadits adalah sesuatu yang dinisbatkan kepada Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan dan sebagainya.
Jadi, esensi hadits adalah segala berita yang berkenaan dengan sabda, perbuatan, pernyataan, dan hal-ihwal Nabi Muhammad SAW. Hal-ihwal adalah segala sifat dan keadaan pribadi Nabi SAW.
2. Pengertian Secara Luas
Menurut Muhammad Mahfudz at-Tirmidzi, hadits bukan hanya yang di-marfu-kan kepada Nabi Muhammad SAW melainkan dapat pula disebutkan pada mauquf (dinisbatkan pada perkataan dan sebagainya dari para sahabat) serta maqthu’ (dinisbatkan pada perkataan dan sebagainya dari para tabi’in.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, ada banyak ulama yang mempunyai pendapat berbeda tentang pengertian hadits. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara ulama dalam melihat hadits itu sendiri.
Fungsi Hadits
Ada empat fungsi hadits sebagai sumber hukum Islam. Berikut penjelasan singkatnya.
1. Penjelas
Hadits hadir untuk membuat isi Alquran menjadi lebih jelas. Dengan demikian, hal tersebut dapat lebih mudah dipahami hingga bisa menjadi petunjuk dalam menjalankan kehidupan sesuai syariat.
2. Penafsir
Hadits juga berfungsi untuk menafsirkan isi Alquran yang masih bersifat umum. Selain itu, hadits juga memberikan persyaratan pada ayat yang bersifat mutlak.
3. Kepastian Hukum
Terdapat ajaran maupun hukum yang tidak dijelaskan dalam Alquran. Di sinilah hadits berfungsi untuk memastikannya.
4. Pengganti Ketentuan
Hadits juga ada untuk mengganti ketentuan yang dahulu. Hal ini disebabkan ketentuan yang lama sudah tidak cocok atau relevan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, ada berbagai pendapat yang berbeda mengenai pengertian hadits. Selain itu, ada empat fungsi hadits dalam agama Islam . Keempat fungsi tersebut adalah penjelas, penafsir, kepastian hukum, dan pengganti ketentuan. (LOV)