Konten dari Pengguna

Pengertian dan Jenis Gugon Tuhon pada Masyarakat Jawa

2 Desember 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian dan Jenis Gugon Tuhon, Foto: Bahtiararbi via Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian dan Jenis Gugon Tuhon, Foto: Bahtiararbi via Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sastra Jawa memang sangat unik. Selain hanacaraka, pasangan, dan sandhangan, masih ada aneka ungkapan yang digunakan. Salah satunya gugon tuhon yaiku. Simak pengertian dan jenis-jenisnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Gugon Tuhon Yaiku

Dikutip dari buku Pepak lan wasis basa Jawa, Febyardini Dian P. R., (2008:34), gugon tuhon yaiku A piwulan sing tinemu nalar mula digugu lan dituhoni dening masyarakat.
Lebih jelasnya, gugon tuhon terdiri dari 2 kata, yakni: gugon dan tuhon. Gugon berasal dari kata gugu, yang berarti dipercaya dengan apa adanya tanpa ditelaah terlebih dahulu. Sedangkan tuhon berasal dari kata tuhu, yang berarti sesungguhnya.
Dengan begitu, gugon tuhon di dalam kata kerja dapat diartikan sebagai sikap yang mudah memercayai suatu perkataan yang disampaikan orang lain, karena dianggap memiliki petuah. Selain itu, gugon tuhon juga di dalam kata benda juga dapat diartikan sebagai perkataan yang dianggap memiliki petuah.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Gugon Tuhon

Jenis-jenis Gugon Tuhon, Foto: Anakdewa via Pixabay.com
Gugon tuhon terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Gugon tuhon salugune adalah gugon tuhon yang dipercaya apa adanya usai diucapkan oleh seseorang, contohnya:
Gugon tuhon wewaler adalah gugon tuhon yang berisi larangan dan dipercaya apa adanya setelah diucapkan oleh seseorang yang dituakan, contohnya:
ADVERTISEMENT
Gugon tuhon wasita sinandi adalah gugon tuhon yang berisi teka-teki, contohnya:
Bagaimana? Kini kamu sudah mengerti apa itu gugon tuhon di dalam sastra Jawa, bukan? (BRP)