Konten dari Pengguna

Pengertian dan Komponen Manajemen Rantai Pasok

6 November 2023 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Komponen yang membentuk manajemen rantai pasok. Sumber: pexels/tom fisk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komponen yang membentuk manajemen rantai pasok. Sumber: pexels/tom fisk
ADVERTISEMENT
Fasilitas adalah salah satu komponen yang membentuk manajemen rantai pasok. Selain fasilitas, masih banyak komponen manajemen rantai pasok lainnya.
ADVERTISEMENT
Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) awalnya adalah Ilmu Manajemen Logistik. Ilmu ini adalah sistem terintegrasi yang mengoordinasikan keseluruhan proses di dalam perusahaan, yang mempersiapkan dan menyampaikan produk kepada konsumen.

Komponen yang Membentuk Manajemen Rantai Pasok

Ilustrasi Komponen yang membentuk manajemen rantai pasok. Sumber: pexels/pixabay
Pengertian Manajemen Rantai Pasok adalah kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiaatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah tersebut menjadi barang dalam proses dan barang jadi, dan mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.
Mengutip Dasar-dasar Manajemen Rantai Pasok, Ricky Virona Martono (2019), proses Manajemen Rantai Pasok meliputi perencanaan (plan), sumber input (source), transformasi bahan mentah menjadi bahan jadi (make), tranportasi, distribusi, pegudangan (deliver), sistem informasi, pembayaran barang, sampai barang dikonsumsi oleh konsumen, dan tahap akhirnya adalah layanan pengembalian produk/barang (return).
ADVERTISEMENT
Tujuan dari setiap sistem rantai pasok adalah memaksimalkan akumulasi nilai (value) dan profit yang diciptakan oleh setiap komponen di dalam rantai pasok, yaitu nilai tambah yang diciptakan oleh pemasok, manufaktur, dan distributor.
Komponen yang membentuk manajemen rantai pasok adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas

Kantor/pabrik/fasilitas dari tiap unit supply chain harus ditentukan. Tujuannya adalah meminimumkan biaya pengiriman dan/atau pengembalian (deliver dan return) produk/jasa kepada konsumen, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi, serta mendekatkan organisasi/perusahaan kepada target konsumennya.

2. Proses Produksi

Di dalam produksi ini termasuk menghasilkan produk/jasa tersebut, pengendalian kualitas, dan perencanaan beban kerja. Strateginya terdiri dari chase, level, dan outsource.

3. Inventori

Inventori muncul karena ada perbedaan antara pasokan dan permintaan, menyediakan lebih banyak barang untuk meningkatkan tingkat responsif organisasi terhadap perubahan dari sisi eksternal atau perbedaan waktu siklus antara aliran barang.
ADVERTISEMENT

4. Informasi

Sebagai alat bantu koordinasi antarpihak di dalam supply chain, informasi sangat penting terutama dalam mendukung operasional harian.

5. Harga

Harga yang dimaksud adalah harga jual kepada konsumen dan harga jual antarpihak di dalam supplu chain. Setiap komponen di dalam sitem supply chain harus terintegrasi dan melakukan koordinasi yang baik untuk dapat bersaing dengan sistem supply chain pesaing.
Kualitas dan harga jual produk/jasa sangat ditentukan oleh kinerja setiap komponen. Kekurangan pada salah satu komponen dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak diharapkan.
Demikian uraian tentang komponen yang membentuk manajemen rantai pasok. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mengatur menajemen rantai pasok di perusahaan. (ARD)
ADVERTISEMENT