Pengertian dan Macam-macam Indikator Asam Basa Alami

Konten dari Pengguna
17 Maret 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/@mart-production - indikator asam basa alami
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/@mart-production - indikator asam basa alami
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu pengertian indikator asam basa alami? Indikator asam basa alami indikator yang berasal dari bahan alami yang diekstrak. Umumnya, bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai indikator alami adalah tumbuhan yang memiliki warna yang mencolok.
ADVERTISEMENT
Sementara, indikator asam basa adalah zat yang zat warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang menunjukkan sifat asam, basa, atau netral pada suatu larutan. Indikator asam atau basa yang baik harus mampu menampilkan warna berbeda pada larutan asam maupun basa.

Pengertian dan Macam-macam Indikator Asam Basa Alami

Sesuai dengan namanya, indikator asam basa alami ini terdapat di alam. Bahkan pada beberapa bahan yang terdapat di sekitar lingkungan. Sehingga akan lebih mudah membuatnya atau memanfaatkannya. Terlebih untuk dapat mengekstrak bahan alami tersebut.
Melansir dari buku Kimia I untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama, indikator alami juga mengubah warna larutan yang meneteskannya. Dengan beberapa contohnya bahan alami yang bisa digunakan. Untuk melakukan pengujian keasaman atau kebasaan larutan.
ADVERTISEMENT
Tumbuh-tumbuhan atau jenis tanaman dapat menjadikannya sebagai sebagai indikator alami, seperti : kubis merah, kembang sepatu, bunga mawar, bayam merah, bunga geranium, kunyit, bunga pacar, bunga karamunting, dan lain-lain.
Syarat dapat atau tidaknya suatu tanaman yang menjadikan sebagai indikator alami asam basa. Dengan terjadinya perubahan warna. Apabila mengekstraknya dengan tetesan pada larutan asam maupun basa.
Tak sedikit tumbuhan yang mempunyai kandungan zat kimia. Zat tersebut berasal dari famili antosianin dengan warna yang alami. Memiliki warna merah pada larutan asam, sedangkan biru pada larutan basa.
Kemudian, antosianin bisa diekstrak memakai air maupun pelarut lainnya. Tentunya dari banyaknya tumbuhan berwarna maupun bagian tumbuhan. Ekstraksi antosianin juga berasal dari tanaman rumah tangga. terutama pada kubis merah.
ADVERTISEMENT
Untuk membentuk indikator pH mentah merupakan pengantar kimia demonstrasi yang populer. Ekstrak beberapa bahan tersebut dapat memberikan warna yang berlainan. Apabila pada larutan asam maupun larutan basa.
https://www.pexels.com/id-id/@martabranco
Macam-macam Indikator Asam Basa Alami
Salah satu contoh indikator alami asam basa adalah kulit manggis. Pada warna kulit manggis dalam kondisi netral adalah ungu. Kemudian membagi ekstrak kulit manggis menjadi dua. Masing-masing mendapatkan tetesan dari larutan asam dan larutan basa.
Pada larutan asam, nantinya akan ada perubahan dari warna ungu menjadi sedikit kemerah-merahan. Sementara pada larutan basa akan terjadi perubahan warnanya dari ungu menjadi biru kehitaman. Sehingga pada penggunaan ekstrak kulit manggis juga sebagai indikator alami.
Contoh lainnya dengan menggunakan kol ungu sebagai indikator asam basa. Kol ungu akan mengalami perubahan warnanya. Nantinya akan menjadi merah muda dalam asam. Sedangkan warna biru muda dalam larutan basa.
ADVERTISEMENT
Kemudian juga dapat memilih menggunakan kunyit sebagai indikator pH. Kunyit juga dapat memberikan perubahan warnanya. Nantinya menjadi kuning dalam asam. Sedangkan menjadi warna krem apabila dalam larutan basa. (DNR)