Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri-ciri, dan Manfaatnya
21 Januari 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, pengertian ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang berfokus pada penciptaan nilai tambah melalui kreativitas, ide, pengetahuan, dan inovasi .
ADVERTISEMENT
Ekonomi kreatif melibatkan berbagai industri yang berbasis pada kemampuan manusia untuk menciptakan sesuatu yang unik dan memiliki nilai ekonomi .
Konsep ekonomi kreatif juga mampu menciptakan nilai tambah yang signifikan dalam berbagai bidang. Di bawah ini akan diuraikan lebih dalam mengenai ekonomi kreatif.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Konsep ekonomi kreatif pertama kali diperkenalkan pada akhir 1990-an oleh John Howkins, seorang konsultan bisnis dan penulis buku The Creative Economy.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif adalah proses ekonomi yang berbasis pada aset kreatif yang menghasilkan nilai ekonomi, pekerjaan, dan pembangunan sosial.
Istilah ekonomi kreatif di Indonesia bahkan juga sudah dituangkan dalam Diktum Pertama Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, ekonomi kreatif sering dikaitkan dengan industri budaya, seni, dan teknologi yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
Mengutip buku Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif oleh Dr. Rosita, dkk, ekonomi kreatif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sektor ekonomi lainnya, yaitu:
1. Berbasis pada Kreativitas
Kreativitas adalah inti dari ekonomi kreatif. Produk atau layanan yang dihasilkan harus memiliki elemen inovasi atau keunikan yang tidak dimiliki oleh produk lain.
2. Mengandalkan Sumber Daya Manusia
Sumber daya utama dalam ekonomi kreatif adalah manusia, bukan bahan mentah. Kemampuan, ide, dan bakat individu menjadi faktor utama dalam menciptakan nilai tambah.
3. Berorientasi pada Teknologi
Teknologi mendukung ekonomi kreatif, baik dalam proses produksi, distribusi, maupun pemasaran. Platform digital seperti media sosial, niaga elektronik (e-commerce), dan aplikasi menjadi alat utama dalam menjangkau konsumen.
ADVERTISEMENT
4. Memiliki Nilai Budaya
Banyak produk ekonomi kreatif yang terinspirasi oleh budaya lokal, seperti seni, musik, kerajinan, dan kuliner tradisional. Hal ini menjadikan ekonomi kreatif sebagai sarana pelestarian budaya.
5. Fleksibel dan Dinamis
Ekonomi kreatif cenderung lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dibandingkan sektor ekonomi tradisional.
Manfaat Ekonomi Kreatif dalam Perekonomian
Berikut manfaat ekonomi kreatif dalam perekonomian menurut buku Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia karangan Ari Mulianta Ginting, dkk.
1. Menciptakan Lapangan Kerja
Ekonomi kreatif menyediakan banyak peluang kerja, terutama bagi generasi muda yang memiliki bakat dan keterampilan di bidang seni, teknologi, atau desain.
2. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Produk dan layanan dari sektor ekonomi kreatif memiliki nilai jual tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional. Hal ini berkontribusi pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
3. Mendorong Inovasi
Ekonomi kreatif mendorong inovasi dalam berbagai aspek, mulai dari teknologi hingga model bisnis. Inovasi ini tak hanya bermanfaat bagi sektor ekonomi kreatif, tetapi juga dapat diterapkan di sektor lain.
4. Melestarikan Budaya Lokal
Melalui produk kreatif berbasis budaya, ekonomi kreatif membantu melestarikan warisan budaya lokal dan memperkenalkannya ke dunia internasional.
5. Meningkatkan Daya Saing Global
Negara yang memiliki sektor ekonomi kreatif yang kuat akan lebih kompetitif di pasar global, karena produk kreatif memiliki keunikan yang sulit ditiru.
(NDA)