Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Green Building dan Aspeknya yang Perlu Diketahui
16 Oktober 2023 20:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim menjadi isu global yang terus menjadi topik pembicaraan. Berbagai inovasi pun dilakukan agar bumi kembali membaik. Salah satunya dengan membangun gedung dan rumah yang ramah lingkungan. Inovasi ini dikenal dengan konsep green building.
Pengertian Green Building dan Aspeknya
Green building telah menjadi tren dari beberapa tahun belakangan, terutama sejak bumi mengalami pemanasan global. Green building lahir sebagai sebuah solusi untuk membangun rumah atau gedung yang lebih ramah lingkungan.
Apalagi, bangunan menghasilkan emisi global karbon dioksida lebih dari 30 persen yang dapat memicu pemanasan global. Maka, Green building hadir untuk meminimalisir hal tersebut.
Pengertian green building dan aspeknya merupakan sebuah konsep arsitektur untuk membangun rumah atau gedung dengan meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan dan manusia. Green building memanfaatkan SDA dan energi terbarukan secara efisien dan optimal.
ADVERTISEMENT
Pembangunan rumah atau gedung dengan konsep green building harus bisa memaksimalkan sumber daya yang ada, dengan tidak menggunakan bahan bangunan secara berlebihan. Sehingga sejak pembuatannya, sudah menerapkan konsep ramah lingkungan.
Seperti menggunakan pencahayaan alami sehingga bisa mengurangi pemakaian listrik, atau memasang panel surya sebagai sumber energi dan sebagainya. Berikut aspek yang perlu diketahui tentang green building.
1. Appropriate Site Development
Hal ini berarti lokasi konstruksi bangunan harus layak atau sesuai. Layak dalam hal ini bisa merujuk pada posisi strategis sehingga memudahkan orang-orang mencapainya dengan sarana umum serta memiliki lanskap tumbuhan hijau dan lainnya.
2. Energy Efficiency and Conservation
Bangunan harus mampu mengefisiensi penggunaan energi selama beroperasi. Salah satu bentuknya adalah penghematan energi listrik dengan memanfaatkan cahaya alami dan memiliki ventilasi silang untuk meminimalisir pemakaian pendingin udara.
ADVERTISEMENT
3. Water Conservation
Hal ini meliputi pengukuran konsumsi air, pemeliharaan dan pemeriksaan sistem pipa, efisiensi penggunaan air bersih, dan lainnya. Air di bangunan akan mengalami daur ulang sehingga bisa dimanfaatkan kembali.
4. Material Resource and Cycle
Material yang digunakan harus ramah lingkungan agar aman untuk kesehatan. Selain itu bangunan harus memiliki pengelolaan sampah dan limbah yang baik.
5. Indoor Health and Comfort
Gedung hijau harus memiliki kualitas udara indoor yang baik serta bebas dari asap rokok. Secara visual desainnya pun nyaman dipandang karena memiliki elemen hijau alami.
6. Building Environment Management
Terakhir, bangunan harus memiliki manajemen pengawasan yang baik. Tujuannya agar prinsip ramah lingkungan di bangunan tetap terjaga serta terawat. Tidak hanya itu, tim manajemen harus terus meningkatkan kualitas bangunan dengan inovasi terbaru.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian green building dan aspeknya dalam kehidupan sehari-hari. Green building memiliki manfaat yang lebih sehat, lebih hemat dan lebih adaptif dengan perubahan yang ada, karena dibangun dengan konsep yang rumah tumbuh. (Gin)