Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi dan Contohnya

Konten dari Pengguna
4 Mei 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Karya ini dapat dinikmati dari segala arah, bisa dari depan, samping maupun belakang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Rupa & Seni Teater 3 SMA Kelas XII yang ditulis oleh Margono, dkk (2007: 45), karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat dari berbagai macam media, seperti kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lain-lain.
Adapun teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi bermacam-macam, seperti dianyam, diukir, dibentuk, dicetak, dibatik, dan lain sebagainya.

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi patung sebagai contoh karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash
Menurut buku Serba-Serbi Karya Tiga Dimensi terbitan Kemendikbud, seperti jenis karya seni rupa 2 dimensi, fungsi karya seni rupa 3 dimensi juga mencakup fungsi hias dan fungsi pakai.
ADVERTISEMENT

1. Fungsi Hias

Fungsi hias pada seni rupa 3 dimensi lebih mengedepankan keindahan daripada kegunaannya. Karya seni semacam ini disebut seni rupa murni. Biasanya, seni rupa murni dibuat sebagai pajangan untuk memuaskan pandangan mata.

2. Fungsi Pakai

Disebut seni rupa terapan karena karya seni ini tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga manfaatnya. Karya seperti inilah yang sering digunakan untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari.

Unsur Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash
Muheri Palwanto dalam Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya menjelaskan, unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa 3 dimensi antara lain:

1. Titik

Titik adalah unsur terkecil yang digunakan dalam menggambar atau mendesain. Unsur titik mengawali terbentuknya unsur lain, seperti garis, bidang, simbol, rangka, dan ruang.

2. Garis

Goresan yang membentuk suatu arah serta dapat menghubungkan bidang dan bangun ruang disebut garis. Dimensi garis yang memanjang membuatnya dapat dimodifikasi menjadi bentuk lain. Garis memiliki sifat panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, miring, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

3. Bidang

Setiap garis yang dikombinasi akan membentuk satu kesatuan yang disebut bidang. Tiap-tiap bidang yang dikombinasikan dapat membentuk suatu bangun ruang tertentu yang disebut dengan bentuk.

4. Bentuk

Bentuk menjadi unsur yang menjelaskan identitas bangun ruang. Bentuk didefinisikan sebagai wujud dari satu kesatuan garis yang terstruktur. Contohnya, bentuk kubus, tabung, bola, dan lain-lain.

5. Tekstrur

Pernah merasakan perbedaan karakteristik permukaan bangunan? Itulah yang disebut tekstur. Tekstur dapat berupa halus, kasar, licin, mengilap, dan lain sebagainya.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi teknik seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash
Dalam membuat seni rupa 3 dimensi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan. Masing-masing teknik memiliki konsep dan hasil karya yang berbeda.
ADVERTISEMENT

1. Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi maksudnya menggunakan seni menjahit. Caranya dengan menempelkan beberapa potongan kain yang sudah digunting dengan bentuk tertentu dalam sebuah kain. Bentuk-bentuk itu nantinya dapat dipakai sebagai hiasan untuk memperindah kain.

2. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Dengan teknik mozaik, karya seni tidak terlihat polos dan memiliki corak tertentu sehingga lebih menarik dipandang.

3.Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu hingga menjadi suatu karya seni yang utuh. Teknik ini bisa diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks seperti miniatur kapal dan pesawat.

4. Teknik Pahat

Cara membuat karya seni dengan teknik pahat adalah membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak diperlukan. Biasanya, teknik pahat diaplikasikan pada karya yang mementingkan keindahan, misalnya patung dan miniatur.
ADVERTISEMENT

5. Teknik Cor

Teknik cor diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah cetakan khusus. Teknik ini lebih cocok dipakai untuk membuat bangunan besar dan bertingkat.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi topeng. Foto: Unsplash
Berikut adalah contoh karya seni rupa tiga dimensi yang perlu kamu ketahui:

1. Patung atau Arca

Patung merupakan karya seni yang umumnya terbuat menyamai fauna, manusia, serta wujud lainnya. Patung bisa dibuat dengan berbagai media, misalnya kayu, batu, dan logam.

2. Topeng

Topeng merupakan karya seni yang digunakan dipakai menutupi wajah. Umumnya topeng digunakan untuk mengiringi musik kesenian suatu daerah dan bahkan saat ini menjadi tren fashion.

3. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan bahan baku di sekitar dan diolah menjadi benda yang memiliki nilai guna lebih dan estetis. Contoh kriya adalah furnitur, dekorasi, mainan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

4. Arsitektur

Arsitektur merupakan karya seni yang termasuk dalam tipe terapan atau applied art yang wujudnya berbentuk bangunan. Arsitektur digunakan untuk merancang bangunan, mulai dari bangunan tingkat mikro, seperti desain perabot, bangunan, dan produk hingga makro, seperti perencanaan kota dan arsitektur lanskap.

5. Keramik

Keramik merupakan karya seni yang bersifat lebih fleksibel, baik dapat tradisional maupun kontemporer. Keramik terbuat dari bahan utama yaitu tanah liat melalui tahapan-tahapan berikut: pijit, butsir, pilin, setelah itu pembakaran, dan glasir.

6. Anyaman

Anyaman merupakan karya seni yang menggunakan bahan dasar yang saling tindih atau menyilang. Umumnya bahan dasar yang digunakan ketika membuat anyaman merupakan bahan ringan, gampang dipindahkan, serta lentur, seperti daun, bilahan bambu, kayu rotan, dan ada pula bahan sintetis.
Ilustrasi batik. Foto: Unsplash

7. Batik

ADVERTISEMENT
Batik merupakan karya seni tradisional Indonesia. Corak atau motif batik beraneka ragam, mulai dari hewan, manusia, geometris, dan sebagainya. Motif batik ini berbeda-beda sesuai daerah asalnya.
Sebagai salah satu contoh karya seni 3 dimensi, batik memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Di satu sisi, kain batik dapat digunakan sebagai pajangan untuk memperhias ruangan. Namun di sisi lain, batik juga bisa dikenakan sebagai pakaian.

8. Tenun

Tenun adalah warisan budaya dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut laman indonesia.go.id, menenun diketahui sebagai kegiatan membuat sehelai kain dengan cara memasukkan benang pakaian secara horizontal pada benang-benang yang lain. Sama seperti batik, kain tenun dapat dipajang maupun digunakan.

9. Relief

Relief sejatinya bisa dikategorikan sebagai karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi. Ini tergantung pada medianya, apakah bidang datar atau bidang pahat.
ADVERTISEMENT
Biasanya, relief menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Contohnya adalah relief yang terdapat di kompleks Candi Prambanan, yang berisi rangkaian adegan ramayana.

10. Gerabah

Gerabah memiliki pengertian yang hampir sama dengan keramik. Hanya saja, dalam proses pembuatannya, gerabah secara khusus menggunakan bahan-bahan dari tanah liat.
Dari segi bentuk, berbeda dengan keramik yang kebanyakan sudah bernuansa modern, gerabah masih mempertahankan unsur tradisional. Inilah yang menjadi ciri khas gerabah.

Prinsip Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi kerajinan gerabah Lombok. Foto: YG PhotoArtWorks/Shutterstock
Untuk menyusun seni rupa 3 dimensi, seorang seniman harus mempertimbangkan beberapa prinsip berikut ini:

1. Irama dan keselarasan

Irama adalah gerak perulangan atau gerak mengalir. Sedangkan keselarasan adalah kesesuaian karya seni dengan makna yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT
Secara umum, ada tiga pola irama yang biasa digunakan dalam karya seni rupa 3 dimensi, yaitu repetisi, transisi, dan oposisi. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.

2. Kesatuan (unity)

Dalam mewujudkan seni rupa 3 dimensi, bentuk yang disusun harus menjadi kesatuan yang utuh. Karya seni tersebut harus saling bertautan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

3. Dominasi atau penekanan (emphasis)

Dominasi perlu dilibatkan untuk membentuk karya seni yang memiliki keunikan dan daya tarik visual. Seniman dapat menekankan fokusnya pada perwujudan bentuk suatu karya seni.

4. Keseimbangan

Keseimbangan diperlukan agar seni rupa 3 dimensi memiliki harmoni yang indah. Prinsip ini sudah menjadi bagian dari konsep berpikir alamiah tiap manusia.

5. Proporsi atau perbandingan

Prinsip ini diperlukan guna menghasilkan keserasian dan kesepadanan perwujudan seni rupa 3 dimensi. Proporsi dan perbandingan mengatur hubungan unsur desain dalam tata letak yang baik.
ADVERTISEMENT

6. Kesederhanaan dan kejelasan (simplicity)

Kesederhanaan bisa dipadankan dengan kata “pas”, artinya tidak lebih dan tidak kurang. Sementara kejelasan menggambarkan suatu objek yang disusun dengan jelas, mulai dari raut, warna, bidang, dan lain-lain.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi karya seni 3 dimensi. Foto: pixabay
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Seni Rupa SMP 2 susunan Dedi Nurhadiat, ada tiga jenis karya seni rupa 3 dimensi, yakni sebagai berikut:

1. Bentuk Kubistis

Benda kubistis adalah benda tiga dimensi yang mirip seperti kubus atau balok. Contohnya dapat ditemui pada benda-benda di sekitar kita seperti maket, keramik, kriya, dan lain-lain.

2. Bentuk silindris

Bentuk silindirs mirip seperti tabung yang memiliki alas berbentuk lingkaran. Contoh karya seninya, yaitu gelas, teko, guci, atau pot tanaman yang dibuat dari tanah liat.

3. Bentuk bebas

Sesuai dengan namanya, bentuk bebas bisa disesuaikan dengan selera seniman yang membuat kerajinannya. Misalnya ingin membuat seni rupa berbentuk bulat, prisma, limas, ataupun abstrak. Contohnya yaitu patung, tas, gelang, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
(CL & ADS)