Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Pemimpin dalam Sosiologi beserta Penjelasannya
6 Januari 2022 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di dalam kehidupan sosial bermasyarakat, pemimpin adalah seorang yang memimpin sesuatu dan tentunya harus memiliki jiwa kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
Mengutip sebuah mutiara hadits dalam agama yang penulis yakini. Sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kita adalah seorang pemimpin.
Pengertian Pemimpin
Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pengertian pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga.
Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, memengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tugas Pokok Seorang Pemimpin Menurut Sosiologi
Melansir dari Buku Sosiologi Suatu Penganta, Soerjono Soekanto, 2007, beberapa tugas seorang pemimpin adalah:
Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas
Kerangka pokok itu dapat dijadikan pegangan bagi masyarakat. Dengan adanya kerangka pokok tersebut, maka dapat disusun suatu skala prioritas mengenai keputusan-keputusan yang perlu diambil untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi (yang sifatnya potensial atau nyata).
ADVERTISEMENT
Mengawasi, mengendalikan serta menyalurkan perilaku warga masyarakat yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin bangsa, harus aktif dalam menyalurkan ide-ide kecil masyarakat yang ia pimpin, tidak memilah mana yang didahulukan, ia harus bisa membagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Tidak ada tebang pilih, semua diberlakukan sama, baik itu dalam perlakuan hukum, dan hal lainnya, serta bisa memberikan aura positif dan aura semangat (optimisme) kepada masyarakat dalam segala bidang, dengan harapan ada nya peningkatan hasil dari proses optimisme tersebut.
Bertindak sebagai wakil kelompok di luar kelompok yang dipimpin.
Pemimpin harus bisa bertindak sesuai dengan keinginan masyarakat, baik yang tidak memilih dia, ataupun yang memilihnya pada saat pemilihan berlangsung. Begitu juga, berlaku adil, tidak hanya pada kelompok yang ia pimpin, kelompok yang diluar ia pimpin pun, sudah sewajarnya memberikan aura positif. Seorang pemimpin juga bisa menerapkan bagaimana proses kepemimpinan itu ingin Ia jalankan.
ADVERTISEMENT
Kelebihan Pemimpin
Menurut Stogdill dalam Lee (1989), pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu: