Konten dari Pengguna

Pengertian Pramuka beserta Sejarah dan Tujuannya

5 Maret 2021 4:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Pramuka, Foto: Lamuri Online
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Pramuka, Foto: Lamuri Online
ADVERTISEMENT
Pramuka sudah menjadi kegiatan ekstrakurikuler di berbagai sekolah menengah pertama maupun atas dan kejuruan. Simak pengertian pramuka dan sejarahnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Pramuka

Dilansir dari buku RPUT untuk SD, Arfin Murtie (189), pengertian dari pramuka adalah rakyat muda yang suka berkarya, karena kata "Pramuka" sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Gerakan ini diadakan di sekolah-sekolah sebagai ekstrakurikuler dengan tujuan untuk menjadikan anak muda Indonesia sebagai pribadi yang baik, tangguh, tangkas, dan mandiri.

Sejarah Pramuka

Dilansir dari situs resmi Kemdikbud Indonesia, Gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan didirikannya cabang Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912 yang pada tahun 1916 berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV). Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang merupakan organisasi kepanduan pertama milik Indonesia. Kehadirannya memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu, antara lain: JJP (Jong Java Padvinderij), Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS). Kelahiran INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 merupakan hasil peleburan dua organisasi kepanduan, yaitu: Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
ADVERTISEMENT
Melihat pesatnya pertumbuhan organisasi pramuka Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar miliknya menggunakan istilah Padvinder. Maka dari itu, K.H. Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan Indonesia. Pada 23 Mei 1928, muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) dengan anggota dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS. Pada awal kemerdekaan, tepatnya 28 Desember 1945, lahirlah kepanduan nasional dengan nama Pandu Rakyat Indonesia.
Kemudian organisasi kepanduan dengan jumlah ratusan anggota itu dibagi menjadi beberapa federasi. Menyadari sejumlah kelemahan dari beberapa federasi itu, maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) yang kemudian juga terkendala karena kurangnya kekompakan antar anggota.
Pada 1960 pemerintah dan MPRS berusaha membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia untuk mendiskusikan pembaharuannya dan aktivitas pendidikannya. Akhirnya semua organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama pramuka. Di kesempatan ini, Presiden pun membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, dan Achmadi.
ADVERTISEMENT
Hasil kerja panitia itu membuahkan lampiran Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, setiap tokoh kepanduan indonesia menyatakan diri bergabung dengan pramuka, maka peristiwa itu disebut dengan Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Pada 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno mengetuai MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) bersama wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. Hari itu diadakan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada para tokoh pramuka yang dihadiri oleh ribuan anggota pramuka untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat. Akhirnya, 14 Agustus 1961 diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia sampai sekarang.
Demikianlah pengertian pramuka beserta sejarahnya. Semangat, anak muda Indonesia!
ADVERTISEMENT
(BR)