Pengertian Proses Pengeringan atau Dehidrasi Bahan Pangan dan Fungsinya

Ilustrasi Pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan - Sumber: pexels.com/@sara

Pemahaman tentang pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan berguna dalam hal pengolahan pangan. Mengeringkan bahan pangan merupakan salah satu metode pengolahan yang sudah dikenal sejak dulu.

Hal yang membedakan adalah proses yang sekarang sering dilakukan sudah jauh lebih modern. Jika dulu semua prosesnya dilakukan secara manual dan konvensional, sekarang sudah bisa dibantu dengan tenaga mesin.

Pengertian Proses Pengeringan atau Dehidrasi Bahan Pangan

Ilustrasi Pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan - Sumber: pexels.com/@frostroomhead/

Secara umum, pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan adalah metode pengawetan dan pengolahan makanan. Caranya adalah dengan menghilangkan sebagian besar kadar air dari bahan makanan tersebut.

Tujuan pengeringan atau dehidrasi makanan adalah untuk meningkatkan daya tahan, mengurangi berat, dan meningkatkan stabilitas penyimpanannya. Proses ini dilakukan dengan cara menguapkan air dari bahan makanan ditambah pemanasan atau paparan udara panas.

Berdasarkan buku KONSEP DASAR PROSES PENGERINGAN PANGAN, Nurul Asiah dan Mohamad Djaeni, 2021, biasanya, setelah proses pengeringan selesai, bahan makanan menjadi lebih ringan. Selain itu menjadi lebih tahan lama dan mudah untuk disimpan.

Fungsi Proses Pengeringan Bahan Pangan

Ilustrasi Pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan - Sumber: pixabay.com/couleur

Proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan dilakukan karena memiliki banyak fungsi yang penting. Beberapa fungsi dari proses tersebut adalah:

1. Pengawetan

Proses pengeringan menghilangkan kadar air yang cukup tinggi dari bahan pangan, yang merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan mikroorganisme dan kerusakan makanan. Dengan mengurangi kadar air, pengeringan dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

2. Pengurangan Berat

Dengan menghilangkan air, berat bahan makanan akan berkurang. Hal tersebut akan memudahkan dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pengemasan makanan. Selain itu, berat yang lebih ringan dapat mengurangi biaya pengiriman dan penyimpanan.

3. Peningkatan Stabilitas

Makanan yang dikeringkan cenderung lebih stabil daripada makanan dengan kadar air tinggi. Ini membuatnya tahan terhadap pembentukan jamur, bakteri, dan enzim yang dapat merusak kualitas makanan.

4. Kemudahan Penyimpanan

Makanan kering lebih mudah disimpan daripada makanan segar karena tidak memerlukan pendinginan atau pembekuan. Makanan kering juga membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan daripada makanan segar.

5. Meningkatkan Kepraktisan

Bahan pangan yang kering lebih praktis digunakan, terutama dalam situasi saat akses ke makanan segar terbatas. Makanan kering juga sering digunakan dalam produk-produk siap saji atau instan.

Baca Juga: Contoh Makanan Kering Kalengan dari Tepung di Indonesia

Memahami pengertian proses pengeringan atau dehidrasi bahan pangan artinya juga perlu mengetahui dampak lainnya. Proses pengeringan dapat mempengaruhi karakteristik rasa, warna, dan tekstur makanan, sehingga perlu perhatian khusus agar kualitas makanan tetap terjaga. (DNR)