Konten dari Pengguna

Pengertian Sinyal Analog dan Perbedaannya dengan Sinyal Digital

19 November 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sinyal analog adalah, sumber: unsplash/CampaignCreator
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sinyal analog adalah, sumber: unsplash/CampaignCreator
ADVERTISEMENT
Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu rekayasa. Sinyal ini mengandung informasi yang berkelanjutan, bervariasi, dan tidak terbatas. Sinyal analog merepresentasikan informasi atau data dengan memakai gelombang tertentu.
ADVERTISEMENT
Contohnya, seperti gelombang listrik, gelombang suara, atau gelombang elektromagnetik. Memahami pengertian sinyal analog dan perbedaannya dengan sinyal digital sangat penting agar dapat menggunakannya sesuai fungsinya.

Pengertian Sinyal Analog

Ilustrasi Sinyal analog adalah, sumber: unsplash/EvelynGleisser
Mengutip buku Komunikasi Data dan Jaringan Komputer serta Analoginya dalam Konsep Subak, Ketut Agustini (2021), sinyal analog adalah lawan kata dari sinyal digital yang memancarkan elektromagnetik dengan sifat tetap. Sinyal ini membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Parameter utama yang dimiliki oleh sinyal ini yaitu amplitudo dan frekuensi. Hal ini menjadikannya lebih sering digunakan pada alat-alat komunikasi, seperti pesawat televisi, kamera analog, atau radio. Dengan memanfaatkan sinyal ini, maka jangkauan transmisi data bisa mencapai jarak jauh.

Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Ilustrasi Sinyal analog adalah, sumber: unsplash/AndrewNeel
Sinyal digital merupakan kebalikan dari sinyal analog yang merepresentasikan informasi secara terputus-putus. Sinyal digital juga menyatakan data dengan serangkaian angka biner (0 dan 1). Adapun perbedaan dari kedua jenis sinyal ini yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Representasi Nilai

Sinyal analog merepresentasikan nilainya dalam bentuk kontinu. Sementara itu, sinyal digital merepresentasikan nilainya dalam bentuk terputus-putus.

2. Toleransi terhadap Gangguan

Sinyal analog rentan mendapatkan gangguan karena gesekan kecil pada sinyalnya. Adapun sinyal digital lebih tahan terhadap berbagai kendala. Hal ini karena data pada sinyal digital direpresentasikan secara diskrit, sehingga mudah memulihkan informasi yang hilang.

3. Ketelitian Nilai

Sinyal analog mempunyai ketelitian yang cukup tinggi karena mampu merepresentasikan nilai-nilai meskipun dalam rentang yang sangat halus. Sementara itu, sinyal digital mempunyai ketelitian yang terbatas karena hanya mampu mewakili level diskrit tertentu.

4. Penyimpanan dan Pengiriman

Sinyal analog membutuhkan lebih banyak ruang untuk menyimpan dan bandwidth yang lebih besar untuk mengirim. Adapun sinyal digital lebih efisien, baik dari segi penyimpanan maupun pengiriman karena data bisa dikompres secara lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Sinyal digital dan sinyal analog adalah dua jenis sinyal yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Keduanya merupakan teknologi yang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. (DLA)