Konten dari Pengguna

Pengertian Teknik Komunikasi Terapeutik dan Tujuannya dalam Merawat Pasien

18 Oktober 2023 20:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik komunikasi terapeutik. Foto: Unsplash/Georg Arthur Pflueger
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik komunikasi terapeutik. Foto: Unsplash/Georg Arthur Pflueger
ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam sebuha hubungan. Hal ini juga berlaku dalam merawat pasien. Salah satu yang banyak digunakan adalah teknik komunikasi terapeutik.
ADVERTISEMENT
Teknik komunikasi terapeutik dirancang untuk menjadi terapi untuk membina hubungan antara perawat dan pasien. Sehingga, kesembuhan pasien dapat berjalan dengan tepat waktu hingga lebih cepat dari yang ditargetkan.

Pengertian Teknik Komunikasi Terapeutik

Ilustrasi pengertian teknik komunikasi terapeutik dan tujuannya. Foto: Pexels/Kampus Production
Menurut Tri Anjaswarni dalam bukunya Komunikasi dalam Keperawatan (2016), teknik komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal antar perawat dan pasien yang dilakukan dalam keadaan sadar.
Dari komunikasi ini dapat saling memperoleh dan mempengaruhi pengalaman bersama yang memiliki tujuan untuk mengatasi masalah yang dimiliki oleh pasien dan emosional pasien yang pada akhirnya akan mencapai kesembuhan.
Komunikasi terapeutik sendiri memiliki beberapa tujuan, yakni:
ADVERTISEMENT

Tahapan Teknik Komunikasi Terapeutik

Ilustrasi tahapan teknik komunitasi terapeutik. Foto: Pexels/MART PRODUCTION
Menurut G. Stuart dalam Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (2016), tahapan komunikasi terapeutik yakni:

1. Fase Pra-Interaksi

Fase ini merupakan fase persiapan yang dapat dilakukan perawat sebelum berinteraksi dan berkomunikasi dengan klien. Pada fase ini, perawat mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan sendiri, serta menganalisis kekuatan dan kelemahan profesional diri.
Perawat juga mendapatkan data tentang klien dan jika memungkinkan merencanakan pertemuan pertama dengan klien.

2. Fase Orientasi

Fase ini adalah fase awal interaksi antara perawat dan klien yang bertujuan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan pada fase selanjutnya. Pada fase ini, perawat melaksanakan beberapa hal, yakni:
Memulai hubungan dan membina hubungan saling percaya;
ADVERTISEMENT

3. Fase Kerja

Fase kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik. Fase kerja merupakan inti dari hubungan perawat dan klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Tugas utama pada tahap kerja yakni:

4. Terminasi

Tahapan terminasi ini merupakan tahap akhir dari setiap pertemuan perawat dan klien dalam komunikasi terapeutik. Terminasi terdiri atas 2 bagian yaitu:
Tahap ini merupakan akhir dari pertemuan perawat dan klien, akan tetapi perawat akan bertemu lagi dengan klien pada waktu yang telah ditentukan.
Terminasi ini terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit atau perawat tidak berdinas lagi di rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya teknik komunikasi terapeutik membuat pasien dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Sehingga, metode ini memberikan dukungan dan informasi kepada para pasien dan menambah semangat untuk segera pulih kembali.(MZM)